Pasang Iklan Murah Meriah

Dicemooh BRIN, Aryanto Misel Penemu Mengubah Air Menjadi Bahan Bakar Malah Diundang Ducati, Ferrari, Lamborghini ke Italia

Dicemooh BRIN, Aryanto Misel Penemu Mengubah Air Menjadi Bahan Bakar Malah Diundang Ducati, Ferrari, Lamborghini ke Italia
kolase foto/istimewa

Dicemooh BRIN, Aryanto Misel Penemu Nikuba Hidrogen Malah Diundang Ducati, Ferrari, Lamborghini ke Italia

 

ExtraNews – Niku Bayu atau Nikuba Hidrogen temuan Aryanto Misel 67 tahun menjadi pembicaraan hangat pada Mei tahun lalu. Ini adalah sebuah alat yang dapat mengubah air menjadi hidrogen dan digunakan sebagai bahan bakar. Satu tetes air diklaim bisa untuk menjalankan motor sejauh 45-50 kilometer. Aryanto mengaku telah tujuh tahun mengembangkan teknologi tersebut.

Namun, temuan itu dicemooh peneliti laboratorium motor bakar Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Arifin Nur. Menurutnya, jika temuan Aryanto terbukti benar, sudah tentu yang bersangkutan akan memenangkan lomba Shell Eco Marathon kelas Asia. Bahkan, kata Arifin, kalau bernar begitu kemungkinan Aryanto sudah dikontrak oleh perusahaan otomotif dunia.

“Jika bisa sampai segitu, pasti yang bersangkutan akan menang lomba Shell Eco Marathon kelas Asia dan mungkin sudah dikontak dan dikontrak oleh pabrikan otomotif dunia,” tulis Arifin lewat pesan singkat, Rabu, 11 Mei 2022.

Ucapan adalah doa. Baru-baru ini Aryanto Misel diundang ke Italia untuk presentasi dan uji coba instrumennya Nikuba Hidrogen itu. Program yang didukung Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, ia ditemani dua petinggi PT Octagon . dikabarkan terbang ke Italia pada Jumat 16 Juni 2023 dari Jakarta menuju Milan

Di sana Aryanto menunjukkan cara kerja alat buatannya itu di hadapan pihak Ducati dan Ferrari serta Lamborghini. Hasilnya? Seperti ucapan Arifin, Aryanto dikontrak tiga pabrik otomotif dunia itu, dan bulan depan akan kembali menindaklanjuti kerja sama tersebut.

“Nikuba ini memiliki fungsi memisahkan antara hidrogen (H2) dan oksigen (O2) yang terkandung di dalam air (H2O). Hidrogen yang telah terpisah kemudian dialirkan ke dalam ruang pembakaran dari mesin kendaraan bermotor,” ujar Aryanto Misel dikutip dari tniad.mil.id.

BACA JUGA INI:   Zelinsky: Jika NATO Tidak Punya Kekuatan Menutup Langit Ukraina, Beri Kami Pesawatnya