Pasang Iklan Murah Meriah
Sport  

Upaya Hilangkan Jejak Anies Baswedan Melalui JIS Digagalkan FIFA

mad90id

 

JAKARTA, ExtraNews – Upaya menghilangkan jejak bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan melalui Jakarta International Stadium (JIS) tampak digagalkan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Hal ini karena FIFA memberikan pendapat bahwa rumput JIS cukup diperbaiki dan tidak harus diganti, padahal Ketua Umum PSSI Erick Thohir pernah mengatakan stadion yang dibangun Anies Baswedan itu pasti akan dicoret FIFA jika diperiksa.

“FIFA selamatkan uang negara rumput tak perlu diganti cukup diperbaiki.. Yang bilang JIS pasti dicoret pada kemana ya.. upaya hilangkan jejak Anies gagal!!” ucap pegiat media sosial Eko Widodo dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Sabtu (12/8/2023).

BACA JUGA INI:   Polda Sumsel Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024

 

Upaya Hilangkan Jejak Anies Baswedan Melalui JIS Digagalkan FIFA

 

Untuk diketahui, FIFA sebelumnya telah memberikan beberapa catatan penting terkait bagian mana saja yang seharusnya diperbaiki. Mulai dari akses hingga kualitas rumput lapangan. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengatakan perbaikan dikebut guna memperbaiki sejumlah catatan dari FIFA tersebut.

“Karena waktu yang sudah sangat mepet, maka pekerjaan ini dilakukan melibatkan lintas instansi dan juga rekanan internasional yang biasa terlibat di sejumlah agenda FIFA,” katanya dilansir dari Antara.

Bahkan untuk memperlancar perbaikan rumput JIS, FIFA menunjuk konsultan dari negara Australia. Menurutnya rumput di JIS sendiri memang memerlukan banyak perbaikan.

Hal itu karena memang JIS pernah digunakan untuk pertandingan resmi berskala nasional atau internasional. Hal itu jauh berbeda dengan tiga stadion lainnya yang memang kerap digunakan untuk pertandingan resmi.

BACA JUGA INI:   VIRAL!!! Video Peserta 'Goyang Gemoy' Tiba-tiba Ambruk, Warganet: Goyang Bawa Petaka!

Bahkan toga stadion itu sempat melakukan perbaikan saat Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu direncakanan digelar di Indonesia, namun akhirnya batal. Bahkan saat itu, perbaikan rumput untuk tiga stadion lainnya itu menggunakan mesin perbaikan rumput yang didatangkan langsung dari Inggris oleh FIFA. (*)

 

BACA JUGA INI:   Gatot Nurmantyo: Demokrasi Era Jokowi Lebih Jelek dari Zaman Presiden Soeharto