PALEMBANG-SUMSEL, ExtraNews – Organisasi atau komunitas yang bernama Rumah Mimbar Harmonisasi Indonesia (RAMAI.ID) melakukan audiensi kepada PWI Sumsel, di kantor PWI Sumsel, Kamis , (30/9/2021).
Audiensi RAMAI.ID diterima langsung oleh Ketua PWI Prov.Sumsel H Firdaus Komar M.Si, didampingi Anwar Rasuan (Wakil Ketua PWI Sumsel Bidang Organisasi), Novas Riady (Bendahara Umum PWI Sumsel) Rofei Husin (Seksi Daerah PWI Sumsel).
Dalam menerima audiensi dari Komunitas RAMAI.ID, Ketua PWI Prov.Sumsel H Firdaus Komar M.Si mengatakan bahwa PWI salah satu organisasi wartawan sejak zaman kemerdekaan RI. PWI lahir sejak perjuangan kemerdekaan Indonesia, yakni tahun 1946.
Banyak aliansi organisasi pers. Namun tidak semuanya terdaftar di Dewan Pers.
PWI hinga sekarang tetap eksis karena sumber daya manusianya yang energi dalam konsistensi membangun informasi yang dimana kehadirannya dapat berkontribusi memberikan solusi pada Negara dan bangsa Indonesia.”Tuturnya.
Sementara itu, Romi Roy Pratama (Bendahara) Rumah Mimbar Harmonisasi Indonesia (RAMAI.ID) lahir dari pemuda-pemuda dalam mempertahankan Indonesia termasuk informasi berita hoak.
Rumah Mimbar Harmonisasi (RAMAI.ID) juga sudah melaunching media yang diharidiri Dir Intelkam Polda dan FKPT Sumsel.
Tujuan berdirinya RAMAI.ID adalah Menebar kebaikan melalui media untuk menangkal berita2 hoak, gerakan radikaslisme serta intoleransi.”Tandasnya Romi
Sementara itu, Ketua RAMA.ID, Imam Santoso mengatakan bahwa jika untuk badan hukum, RAMALID berdiri sejak sesuai SK Kemenkhumham RI pada Maret 2021.
RAMAI.ID berencana melakukan kegiatan pada 9 oktober 2021 aula Persatuan Purnwirawan Angkatan darat ( PP AD) Sumsel, KM 5 palembang, kegiatan pelatihan jurnalistik yang meliputi bagaimana menulis berita, fotografer dan konten kreator.
“Oleh sebab itu meminta kepada pengurus PWI Sumsel untuk dapat memfasilitator sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.”Tandasnya Imam.
Sementara itu, Anwar Rasuan mengatakan sangat positif pendirian organisasi atau komunitas Ramai id. dimana bergeraka di bidang informasi yang bertujuan mencegah berita-berita hoak serta gerakan intolerasi.
“Tetap semangat dalam berkarya. jangan terjebak dengan yang sedikit-sedikit berfikir duit…duit atau uang. Jaga integritas sebagai oknum jurnalis tersebut. Rezki tak akan lari kemana. sudah ada yang ngaturnya, yakni Allah SWT.
Berpesan kepada komunitas Ramai Id, bahwa jangan salah antara Pers dan Medsos atau youtube. jika pers ada kode etiknya, namun kalau Medsos dan youtube tidak ada kode etiknya. Medsos dan youtube saat ini sering menjadi wadah informasi hoak. oleh sebab itu perlu terus di awasi atau pantau terus.
Diujung audiensi, H Firdas Komar M.Si meminta bahwa terkait kegiatan RAMALID, silahkan di susun lah terkait rangkaian acaranya atau susunanya dan kedepan koordinasikan ke PWI Sumsel guna finishing rencana kegiatan tersebut. Sehingga kedepan kegiatan dapat berlangsung dengan lancar dan bermanfaat. [jired]