Dapil III DPRD Sumsel Perjuangkan Jembatan Penyebrangan dan Lampu Jalan

Dapil III DPRD Sumsel Perjuangkan Jembatan Penyebrangan dan Lampu Jalan

Masih adanya anak anak di Kabupaten OI yang membahayakan dirinya dengan mengarungi sungai untuk bersekolah, mendapat perhatian serius dari Anggota DPRD Sumsel asal Daerah Pemilihan III OKI dan OI.

Untuk itu, para wakil rakyat ini akan memperjuangkan pembangunan jembatan penghubung di wilayah tersebut.

Hal ini terungkap dalam reses tahap II anggota DPRD Sumsel yang berlangsung dari tanggal  11-18 Juli 2022.

 

Pada reses kali ini rombongan dapil III yang terdiri dari H Junaidi  selaku koordinator didampingi Muchendi Mahzareki (Demokrat), H. Ali Imron (F Hanura), Hj Ike Maya Sari (PDI P), H Junaidi (PAN), H Nawawi Anang (Golkar), H Ahmad Firdaus (Hanura), H Srisutandi (Nasdem), dan H Asweni (PKS), melakukan silaturahmi dan dialog dengan warga yang ada di kabupaten OKI dan OI.

Khusus untuk Kabupaten OI, pertemuan dipusatkan di beberapa kecamatan diwilayah itu. Untuk Kecamatan Kandis pertemuan dilakukan di Desa Santapan Timur, dilanjutkan ke Santapan Barat, Muara Kumbang dan Desa Pandan Arang.

 

Sedangkan di Kecamatan Pemulutan Selatan, pertemuan dipusatkan di Kantor Camat Pemulutan Selatan, kemudian ke Desa Naikan Tembakang, Desa Sungai Lebung Ulu, Desa Sungai Lebung, dan Desa Tapuk.

Dalam dialog yang dihadiri oleh Perangkat Desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan juga masyarakat sekitar, para wakil rakyat berhasil menyerap banyak aspirasi, misalnya di Pada Desa Santapan Timur dan Santapan Barat, warga meminta dibangunkan jembatan untuk penghubung masing-masing Desa.

“Pasalnya warga desa setiap hari harus menaiki perahu ketek untuk menyebrang. Fasilitas tersebut juga dibutuhkan terutama untuk anak sekolah, agar tidak sulit lagi menjangkau sekolah,” tambahnya.

Karena menurut warga, selama ini anak anak harus menantang maut dengan menyusuri sungai agar bisa sekolah, begitupula dengan para petani, harus menyemberang sungai untuk mengakut hasil pertaniannya. “Jadi kami sangat memohon agar pembangunan jembatan penghubung segera dilakukan,” ungkap warga.

Selain itu, di Kecamatan Kandis warga juga minta lampu jalan, perbaikan jalan, bedah rumah, dibuatkan bendungan, minta bibit ikan dan tanaman, serta minta solusi dari pemerintah untuk penyelesaian sengketa lahan.

Menanggapi aspirasi ini Koordinator dapil III, H. Junaidi mengatakan, semua aspirasi yang disampaikan warga Kecamatan Kandis akan ditindaklanjuti, ke pihak yang berwenang. Khusus untuk masalah jembatan penghubung antar desa di Desa Santapan Timur dan Santapan Barat, akan mendapat perhatian serius dari dapil III, mengingat aspirasi ini cukup mendesak.

“Pasalnya warga desa, setiap hari harus menaiki perahu ketek untuk menyebrang. Fasilitas tersebut juga dibutuhkan terutama untuk anak sekolah, agar tidak sulit lagi menjangkau sekolah. Jadi kami dari dapil III akan berjuang maksimal untuk aspirasi ini,” tambahnya.

Sedangkan untuk reses dapil III di Kecamatan Inderalaya Selatan, aspirasi yang disampaikan warga relatif sama yakni masalah penyediaan bangunan masjid, pembangunan jalan, alat pertanian, serta bantuan pencegahan tanah longsor.

Terkait sejumlah aspirasi itu, Junaidi mengatakan, masalah yang dikeluhkan warga Inderalaya Selatan, sebetulnya juga dikeluhkan oleh kecamatan lainnya diwilayah itu. Namun karena keterbatasan anggaran, maka tidak semuanya akan langsung ditindaklanjuti, tetapi melihat skala perioritas.

Untuk Kecamatan ini aspirasi yang dinilai cukup mendesak adalah perbaikan jalan di sepanjang SP Padang hingga Selapan yang sudah tidak layak lagi. “Masalah ini cukup penting, karena ini meyangkut pengangkutan hasil produksi pertanian. Kita akan perjuangkan agar jalan ini diperbaiki dan kualitasnya ditingkatkan, karena jalan ini bukan hanya dilalui angkutan penumpang saja, tetapi juga angkutan hasil komoditi pertanian,” katanya.

Untuk aspirasi tembok penahan longsor, juga akan ditindak lanjuti. “Tadi ada beberapa aspirasi masyarakat yaitu tembok penahan longsor yang diminta di bangun di pinggiran sungai Ogan ini, sehingga lahan masyarakat tidak tergerus oleh air sungai,” imbuhnya.

Seperti halnya jalan penghubung, pembangunan tembok penahan longsor ini juga tidak kalah pentingnya. Oleh sebab itu, dapil III akan menyampaikannya kepada pihak yang berwenang, sekaligus mengawal agar sejumlah aspirasi penting itu mendapatkan anggaran untuk pembangunannya. Advertorial/Info

BACA JUGA INI:   KPID Gencar Lakukan Literasi Media Menuju Siaran Digital

Komentar