Pasang Iklan Murah Meriah

PLN Dapat Suport Finansial Dari Asian Development Bank

PLN Dapat Suport Finansial Dari Asian Development Bank
  • PLN Gandeng ADB Tekan Emisi Karbon di Sektor Kelistrikan RI
  • PLN dan ADB menjalin kerja sama untuk mewujudkan target net zero emissions pada 2060

 

Glasgow-Skotlandia, ExtraNews – PT PLN (Persero) berkomitmen mengurangi emisi karbon yang dihasilkan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara guna mendukung target pemerintah menuju Carbon Neutral 2060. Upaya ini mendapat dukungan finansial dari lembaga keuangan internasional, yaitu Asian Development Bank (ADB).

Dukungan ini direalisasikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dan Director General Southeast Asia Department ADB Ramesh Subramaniam di sela rangkaian COP 26, di Glasgow, Senin (1/11/2021) waktu setempat.

Adapun lingkup kerjasama PLN dan ADB meliputi, studi kelayakan penuh yang mencakup aspek teknis dan finansial dari pengurangan pembangkit listrik tenaga batu bara. Berikutnya adalah, evaluasi struktur ETM, mencari program atau mekanisme lain yang sesuai dan merancang program bantuan teknis transisi yang adil.

BACA JUGA INI:   Presiden Vladimir Putin Hapuskan Utang Negara-Negara Afrika ke Rusia Senilai Rp347 Triliun

Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury menilai PLN sebagai salah satu BUMN yang sangat aktif dalam program dekarbonisasi. Sudah banyak langkah agresif yang dilakukan PLN dalam mencapai net zero emission. Kerja sama dengan ADB, kata Pahala, menjadi amunisi tambahan PLN untuk bisa mempercepat target tersebut.

“Kami sangat optimistis target dekarbonisasi bisa tercapai dengan adanya kerjasama yang baik antara PLN dan ADB. Ini merupakan langkah yang agresif dalam PLN mencapai net zero emission,” ujar Pahala dalam sambutan MoU ADB – PLN regarding Energy Transition Mechanism.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, Indonesia memiliki peran penting dalam mengelola perubahan iklim. Pasalnya, dalam skenario business as usual (BAU) atau tidak melakukan apa-apa, emisi Indonesia akan meningkat di atas 4 miliar ton CO2 per tahun pada 2060. Di mana dua sektor penyumbang emisi tersebut adalah sektor transportasi dan kelistrikan.

BACA JUGA INI:   Kisah Katrol 1 Jambore Pramuka Internasional Korea: Tiba Disambut Cuaca Panas Ekstrem, Diungsikan di Hari ke 9 dan Dihibur K-Pop

“Pada 2060, emisi sektor listrik bisa mencapai 0,92 miliar ton CO2 per tahun, dan emisi sektor transportasi bisa mencapai 0,86 miliar ton CO2 per tahun,” kata Zulkifli.

Indonesia telah berkomitmen dalam menekan emisi karbon, dengan menetapkan target netralitas karbon pada 2060 dan mewujudkan komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030.

Target tersebut akan tercapai jika sektor kelistrikan dan transportasi melakukan dekarbonisasi, PLN pun memiliki peran penting dalam menggerakkan pertumbuhan energi ramah lingkungan.

“Misi kami adalah menyediakan listrik yang terjangkau, aman dan bersih. Kami berkomitmen untuk dekarbonisasi,” ujar Zulkifli.

BACA JUGA INI:   VIDEO! Viral Youtuber Terbangkan Uang Puluhan Juta Pakai Balon