MUARA ENIM-SUMSEL, ExtraNews – Dalam rangka mematangkan persiapan proyek strategis Nasional Coal to Dimethyl Ether (DME), Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI) Bahlil Lahadalia didampingi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru memimpin rapat Coal to DME secara virtual melalui vidio conference. Senin (10/1/2022) di Ballroom Hotel Santika Kota Palembang.
Dalam arahannya, Menteri investasi dan Kepala BKPM RI mengatakan proyek Coal to DME ini merupakan suatu proyek Nasional yang telah diusung oleh Pemerintah Pusat bekerja sama dengan PT Bukit Asam TBK dan PT Pertamina Persero demi mencari solusi terkait masalah kelangkaan dan impor gas LPG.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, Kelangkaan gas ini tidak hanya di alami oleh indonesia tapi juga dunia untuk itu demi mengurangi jumlah impor gas LPG harus dimulai dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di indonesia salah satunya batu bara yang dalam pemanfaatan dapat diolah kembali menjadi Dimethyl Ether (DME) yang memiliki kadar Karbon Dioksida (CO2) yang lebih rendah dari pada Gas LPG. Hal ini tentunya juga menjadi alternative dalam usaha mengurangi polusi udara yang juga menjadi masalah utama di indonesia bahkan dunia.
“Bila perlu kita jadikan Sumsel sebagai Central Hillirisasi Coal to DME di indonesia, untuk itu saya mohon kerja samanya antara pihak Pemerintah Provinsi dan Kabupaten serta BUMN dalam hal ini PT Bukit Asam dan PT Pertamina untuk turut andil dalam mensukseskan proyek ini yang tentunya akan membantu menaikan Pendapatan Asli Derah (PAD),” ujar Bahlil.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim H Nasrun Umar yang turut hadir secara virtual melalui vidio conference dari Ruang Rapat Kantor Bupati Muara Enim, mengatakan saya atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim sangat menyambut dengan baik Proyek Coal to DME ini besar harapan dengan terealisasinya proyek ini dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi putra-putri daerah khususnya di Kab. Muara Enim.
Turut hadir dalam rapat tersebut Direktur Utama (Dirut) PT Bukit Asam TBK beserta Dirut. PT Pertamina Persero beserta jajarannya. [rel*]