Pasang Iklan Murah Disini
Pasang Iklan Murah Disini
Berita  

Jembatan Musi 6 Resmi Bisa Dipakai

Tutup Tahun 2020, HD Beri Kado Istimewa Jembatan Musi 6 untuk Warga Palembang

Palembang, Extranews —-Mengakhiri  Tahun 2020, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru memberikan kado istimewa  bagi masyarakat Kota Palembang berupa jembatan Musi 6 yang menghubungkan kawasan seberang Ilir (tangga Buntung) dan Seberang Ulu (Kertapati)  Kota Palembang.

Difungsikannya jembatan yang sempat mangkarak 2 tahun lebih tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Herman Deru yang ditandai dengan penanda tanganan prasasti, penekanan tombol sirine dan dilanjutkan dengan peninjauan jembatan oleh Gubernur didampingi Ketua TP PKK Hj. Febrita Lustia, Rabu (30/12/20) malam.

Menurut Gubernur, keberadaan jembatan Musi 6 merupakan wujud kepedulian Pemerintah Provinsi untuk menjawab harapan masyarakat agar memiliki akses infrastruktur yang lebih baik, mengurai kemacetan dalam Kota Palembang yang kian-hari arus lalulintasnya kian padat seiring dengan kian pesatnya  pertumbuhan penduduk serta majunya  sektor ekonomi di Provinsi Sumsel.

“Jembatan ini kita bangun mutlak menggunakan dana Provinsi Sumsel. Ini kado akhir tahun bagi masyarakat Palembang,” ungkap Herman Deru mengawali sambutannya.

Menurutnya Herman Deru, keberadaan Jembatan Musi VI bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Palembang, terutama akses penyebrangan dari seberang Ulu ke  Ilir maupun sebaliknya.

“Estimasi kita jembatan ini bertahan 50 tahun. Tetapi estimasi ini bisa saja tidak tercapai jika tidak dipelihara dengan baik yakni dengan membebani jembatan ini sesuai dengan aturannya. Ingat, menjaga jembatan ini menjadi tanggungjawab semuanya,” ucapnya.

Selain berfungsi sebagai akses penyeberangan, keberadaan jembatan baru ini lanjut Herman Deru juga memiliki daya tarik tersendiri karena dilengkap dengan pencahayaan yang baik. Sehingga menambah keindahan Kota Palembang. Belum lagi ornamen tanjak di tengah-tengah jembatan menambah nuansa identitas daerah yang kaya akan budaya dan kearifan lokal.

BACA JUGA INI:   Jelang Penutupan Program TMMD, TNI Bojonegoro Laksanakan Gladi PBB Bersenjata

“Berbicara hak masyarakat, seberang Ulu dan Ilir memiliki hak yang sama, termasuk infrastruktur. Ini adalah jawaban yang kita berikan untuk pemerataan hak tersebut,” tegas Herman Deru.

Herman Deru memaparkan, pada tahun 2020  ini berbagai program infrastruktur pemerintah telah tuntas direalisasikan hingga 95 persen. Semua program telah dibangun di masa kepemimpinan HDMY tahun 2020.

“Mudah-mudahan hubungan antar masyarakat seberang Ulu dan Ilir semakin baik dengan adanya jembatan ini. Jembatan ini sudah dinyatakan selesai pembangunannya, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, H Darma Budhy, SH.,ST.,MT mengatakan, peresmian ini sesuai dengan jadwal dan telah dilakukan Uji Beban dan Laik Fungsi oleh Komite Keselamatan Jembatan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PU PERA tanggal 26 – 27 Desember 2020 lalu.

Dijelaskannya, konstruksi keseluruhan bentang Jembatan antara seberang Ulu dan seberang Ilir sudah tersambung dengan panjang total konstruksi Jembatan Musi VI yaitu 925 meter, lebar 11,5 meter.

“Untuk mengakomodir lalu lintas dua lajur, dua arah dengan lebar 8,5 meter trotoar 2×1,5 meter (kiri dan kanan), tinggi  clerance dari Sungai Musi 13 meter dan tinggi clerance di darat 5,2 meter dengan kapasitas dilalui oleh kendaraan muatan sumbu 8 ton,” ucapnya.

Menurutnya, proses pembangunan jembatan sendiri dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap pertama, tahun anggaran 2015 – 2016 dilaksanakan oleh PT. Nindya Karya, tahap kedua tahun anggaran 2017 – 2018 dilaksanakan oleh PT. Nindya Karya – tahun anggaran 2019 (APBD –P) dilaksanakan oleh PT. Ratri Sempana.

BACA JUGA INI:   Kemudahan Layanan Rapid Test ANTIGEN Covid-19 Lion Air Group “Perdana di BANJARBARU, Akses Mudah ke Bandar Udara”

“Tahap ketiga atau terakhir tahun anggaran 2020 dilaksanakan oleh PT. Ricky Kencana Sukses Mandiri – Pembangunan Jembatan Musi VI dilaksankan selama enam tahun,” ujarnya.

Kendati demikian, Darma mengakui jika proses penyelesaian jembatan tersebut sempat terkendala masalah pembebasan lahan dan baru tuntas pada tahun anggaran 2020 berkat komunikasi yang baik antara Pemprov dengan masyarakat.

Sedangkan jaringan Utilitas yang ada pada area konstruksi  Jembatan yakni Jaringan Utilitas PLN, TELKOM, PDAM.

“Lampu jembatan sudah dihidupkan sejak dua tahun lalu. Semuanya berfungsi dengan baik,” ucapnya.

Darma memaparkan, total anggaran pembangunan jembatan Musi VI dari awal hingga selesai sebesar Rp 548.549.567.544,53. Dimana pada tahap pertama tahun anggaran 2015-2016 sebesar Rp. 334.002.303.000, tahap kedua menelan anggaran sebesar Rp. 135.315.850.334 untuk tahun anggaran 2017-2018. Dan tahun anggaran 2019 (APBD-P) sebesar Rp. 10.371.673.210,45, dan tahap ketiga sebesar Rp. 68.859.741.000,00 untuk tahun anggaran 2020.

“Kita optimis jembatan ini bisa memecah atau mengurangi kemacetan arus lalu lintas dari Seberang Ulu ke Seberang Ilir maupun sebaliknya. Ini upaya kita meningkatkan layanan transportasi darat di Kota Palembang,” tegasnya.

Dia mengaku, usai diresmikan jembatan tersebut masyarakat sudah bisa menggunakannya dalam melaksanakan rutinitas sehari-hari.

“Perawatan  akan terus dilakukan sesuai dengan manual pemeliharaan dari konsultan perencanaan awal seperti pengecatan rutin, pengecekan baut-baut atau komponen jembatan, penggantian lampu penerangan yang putus dan lain sebagainya,” imbuhnya.

BACA JUGA INI:   Sebelum Bekerja Satgas Buka Plastik Penutup Jalan

Terpisah, Warga 32 Ilir Palembang, Suprapto mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Sumsel yang telah membuat akses penghubung Seberang Ilir dan Seberang Ulu.

“Alhamdulillah. Akses kita ke Kertapati lebih dekat. Biasanya kita lewat Ampera dengan estimasi waktu sekitar 30 menit. Selarang hanya lima menit saja, bahkan bisa jalan kaki,” ucapnya.

Tak hanya itu, Suprapto mengaku, jembatan Musi VI juga memberikan berkah bagi warga 32 Ilir. Dimana sejak adanya jembatan bermunculan kios penjualan makanan, warung manisan dan kain sebagainya.

“Dulu jam 9 malam sudah sepi disini, sekarang sudah sangat ramai. Alhamdulillah, kita merasa sangat senang sekali dan sangat terbantu,” ucapnya.

Hal yang sama juga dikatakan Warga 2 Ulu Palembang, Wati. Menurut dia keberadaan jembatan musi 6 telah mempermudah akses ke Ilir, jembatan Musi 6 juga memberikan manfaat lain  salah satunya akses sarana olahraga sepeda dan lari.

“Sejak adanya jembatan ini banyak warga yang datang untuk olahraga lari dan sepeda. Alhamdulillah, terimakasih pak Gubernur, manfaatnya sangat banyak sekali,” akui IRT ini. Rel/fk