Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Workshop Penggarapan Tari Kreasi Baru Bersama Yayasan Dinda Bestari

IMG 20250227 WA0008

 

PALEMBANG, Extranews – Pada hari ketiga Sepekan Workshop Bersama Dinda Bestari diisi dengan Ide Dasar Penggarapan Tari Kreasi Baru, Rabu (26/2/2025).

Workshop yang disponsori oleh LPDP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini menampilkan dua orang yang kompeten, yakni: Treny Hers, S.Pd. M.Sn dan Sonia Annisa Utama, M.Sn. sebagai pemateri.

“Workshop seperti ini yang ditunggu tunggu okeh guru-guru seni khususnya guru tari. Kami tentu sangat mensuport karena worshop akan memberikan asupan wawasan yang berharga dalam mengasah kemampuan menari mereka,” kata Treny.

Senada dengan itu, Nurdin selaku founder Yayasan Seni Dinda Bestari menyatakan bahwa ide dasar penggarapan tari kreasi baru merupakan hal yang sangat penting diketahui oleh pelaku tari, terutama para pemula dan siswa.

BACA JUGA INI:   Pencuri dan Penadah Mobil Curian Ditangkap Jatanras Polda Sumsel

“Tari kreasi adalah tari yang sering dipesan oleh masyarakat, baik untuk kegiatan resepsi maupun kegiatan seremonial pemerintahan. Agar tidak salah garap, maka di hari ini kami melaksanakan workshop yang menampilkan pemateri yang kompeten dalam bidangnya.” jelas Nurdin.

Nurdin berharap agar workshop ini akan diserap dengan baik oleh peserta sehingga dapat meningkatkan kualitas Garapan tari di Sumatera Selatan.

Hasanah, salah seorang peserta siswa kelas XII dari SMA Bina Dharma, sangat senang mengikuti workshop seperti ini.

“Ilmu dan wawasan yang kami terima dari para pemateri sangat memotivasi kami. Kalau memungkinkan, worshop seperti ini dapat dilakukan setiap tahun,” kata Hasanah.

Sebagaimana di hari pertama dan kedua, worshop di ini juga diikuti oleh 14 siswa SD, MA, SMP, MTs, dan guru-guru seni.
“Pada kegiatan workshop ini disampaikan materi tentang prinsip dan teknik dasar tari Melayu. Selain itu, dikenalkan juga batasan dan norma tari tradisi melayu yang sarat akan keindahan” kata Nurdin yang juga sebagai salah seorang Pemateri workshop ini.

BACA JUGA INI:   Senjang Muba Bergema di Yogyakarta

Sementara itu, tutor lainnya, Imansyah yang merupakan Ketua Komunitas Seniman Tari Sumsel menyatakan bahwa Sumatera Selatan, meskipun bagian dari rumpun Melayu, tetapi memliki kekhasan sendiri.

“Melayu Sumatera Selatan tidak sama dengan daerah lain yang walaupun sama-sama rumpun.

Pembukaan Worshop telah dilaksanakan dengan meriah pada Senin, 24 Februari 2025 dan dihadiri juga mitra pendukung lainnya, seperti Kepala BPK Wilayah 6, perwakilan Disbudpar Provinsi Sumsel, Dinas Pendidikan Kota Palembang, Dewan Kesenian Kota Palembang, Dewan Kesenian Sumsel, Kasta Palembang, dan Komunitas Budaya Batanghari Sembilan (Kobar 9). (rel)

 

 

 

 

lion parcel