“Penerbangan Terhubung ke Berbagai Kota Tujuan”
POSO-SULSEL , ExtraNews – Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group hari ini (09/ 06) mengumumkan mulai beroperasi kembali di Bandar Udara Kasiguncu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (PSJ). Penerbangan dilayani dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).
Wings Air menyediakan layanan penumpang berjadwal (regular flight) 2 (dua) kali seminggu setiap Senin dan Rabu. Wings Air menawarkan tarif harga tiket spesial sekali jalan (one way), Poso ke Makassar mulai dari Rp 712,000 serta Makassar ke Poso mulai dari Rp 864,900.”Katanya Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro melalui keteranganya yang diterima redaksi ExtraNews, Rabu 09 Juni 2021
Informasi penerbangan sebagai berikut:
- Makassar – Poso nomor penerbangan IW-1310 | keberangkatan pukul 10.05 WITA | dijadwalkan tiba pada 11.30 WITA.
- Poso – Makassar nomor penerbangan IW-1311 | keberangkatan pukul 11.50 WITA | dijadwalkan tiba pada 13.20 WITA.
Waktu tempuh antarkota berkisar 1 jam dan 25 menit, dimana tidak ada perbedaan waktu pada kedua kota tujuan yakni menggunakan Waktu Indonesia Tengah (GMT+ 08).
Atas penerbangan kembali Makassar – Poso – Makassar ini, Wings Air mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi dari pemerintah daerah, regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, karyawan dan awak pesawat serta berbagai pihak terkait lainnya dalam mendukung operasional sesuai standar operasional prosedur.
Dengan demikian menempatkan Wings Air sebagai satu-satunya maskapai yang melayani penerbangan berjadwal saat ini di rute Makassar – Poso – Makassar.
Penumpang dari dan menuju Poso dapat terhubung dengan penerbangan lain (connecting flight) bersama Lion Air Group (Lion Air, Wings Air dan Batik Air) ke kota-kota lainnya.
Ketersediaan penerbangan rute Makassar – Poso – Makassar, optimis akan membentuk konektivitas (kemudahan pergerakan) orang dan barang, sehingga akan memperoleh nilai lebih, antara lain mobilisasi lebih cepat, memperpendek jarak, mempersingkat waktu dan terjangkau.
Untuk koneksi penerbangan lebih banyak lagi (secara langsung dan transit) dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin tujuan ke Ambon, Balikpapan, Samarinda, Berau, Palangkaraya, Banjarmasin, Denpasar, Gorontalo, Jayapura, Kendari, Merauke, Palu, Sorong, Ternate, Manado, Lombok, Tarakan, Yogyakarta Kulonprogo, Tanjung Karang, Pangkalpinang, Palembang, Bengkulu, Jambi, Padang, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Medan-Kualanamu, Banda Aceh, Batulicin, Bau-Bau, Bima, Luwuk, Mamuju, Palopo, Poso, Raha, Selayar, Wangi-Wangi, Kupang, Alor, Atambua, Waingapu, Tambolaka, Rote dan kota-kota lain.
Selain itu, penerbangan kembali mampu meningkatkan minat orang untuk bepergian menggunakan pesawat udara pada penerbangan langsung jarak pendek (point to point).
Wings Air senantiasa melakukan evaluasi pasar termasuk rute-rute yang diterbangi. Apabila memiliki potensi yang positif, maka akan melayani untuk terbang kembali pada rute dalam negeri secara bertahap.
Di waktu mendatang, Wings Air menilai bahwa tren perjalanan udara di kedua kota akan kembali tumbuh, sehingga layanan penerbangan akan menyesuaikan sesuai permintaan pasar, seperti menambah atau meningkatkan frekuensi terbang.
Penerbangan yang menghubungkan Sulawesi Selatan dengan Sulawesi Tengah ini diharapkan dapat membantu dan berkontribusi positif dalam perkembangan daerah sejalan program pemerintah guna mendukung percepatan pemulihan perekonomian.
Terbang Aman dan Menyenangkan
Operasional Makassar – Poso – Makassar sebagai bagian upaya meyakinkan bahwa “terbang itu aman”, karena pelaksanaan penerbangan dijalankan sebagaimana standar operasional prosedur dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan, keamanan (safety first) dan pedoman protokol kesehatan.
Seiring memberikan pengalaman terbaik setiap penumpang ketika terbang, Wings Air mempersiapkan armada jenis baling-baling (propeller) tipe pesawat ATR 72-500 atau ATR 72-600, berkapasitas tempat duduk 72 kelas ekonomi dengan konfigurasi (tata letak) 2-2.
ATR 72 merupakan pesawat berteknologi canggih dengan tingkat kenyamanan lebih terasa karena interior kabin dirancang lebih futuristik, sehingga penumpang bisa bekerja saat penerbangan atau bersantai sembari menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan luar karena pesawat mampu terbang rendah.
Kualitas udara segar (fresh) terus menerus dipasok dengan tingkat pembaruan volume udara kabin yang tinggi, sehingga siklus udara terjamin bersih. Aliran udara dari atas (langit-langit kabin) bergerak satu arah ke bawah (lantai), yang meminimalkan pergerakan udara ke depan dan arah belakang pada kabin (blown transversally and vertically). Udara akan tersedot ke area lantai melalui panel (floor panel level) sesuai proses pada katup aliran tekanan udara (pressurization outflow valves operation).
Volume udara kurang lebih 95 meter kubik di kabin akan selalu diperbaharui dalam waktu 5 sampai dengan 7 menit dengan mengandalkan 2 buah mekanisme ECS packs Operative, 2 buah Recirculation dan Extraction Syatem (by Environment Control System (ECS)) yang menjamin udara dalam kabin tetap segar.
Wings Air memaksimalkan berbagai langkah selama masa waspada pandemi antara lain mengatur proses masuk dan keluar penumpang dari pesawat udara secara berurutan guna meminimalkan kepadatan. Pada pesawat ATR, naik dan turun dari pintu bagian belakang. Hal ini akan meminimalsir interaksi bertatapan langsung (face to-face) antara penumpang. Area dapur (galley) yang terletak di bagian belakang juga meminimalkan interaksi tatap muka antara penumpang dan awak kabin.
Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan penerbangan, Wings Air juga telah meningkatkan fase sterilisasi seluruh armada. Proses pembersihan pesawat dilakukan oleh tim teknisi dan aircraft interior exterior cleaning (AIEC), meliputi Aircraft Interior Cleaning (membersihkan bagian dalam pesawat) dan Aircraft Exterior Cleaning (membersihkan bagian luar pesawat).”Jelasnya Danang. [red]