IRAN, ExtraNews – Iran telah menunjuk pengganti sementara Presiden Iran untuk menggantikan Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter di sebuah gunung di kawasan Varzaghan, barat laut Ira pada Minggu (19/5/2024).
Usai Ebrahim Raisi tewas, pimpinan tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah menunjuk pengganti sementara sosok Presiden sementara Iran.
Dia adalah Mohammad Mokhber bekas Wakil Presiden pertama Ebrahim Raisi.
Dikutip dari Al Jazeera, Mokhber akan tetap menjadi presiden sementara sampai pemilu pemilihan Presiden Iran baru berlangsung.
Mokhber berjanji akan mengikuti jejak Raisi dalam menjalankan tugas yang dipercayakan tanpa gangguan apa pun
“Kami akan mengikuti jejak Raisi dalam menjalankan tugas yang dipercayakan tanpa gangguan apa pun,” katanya seperti dikutip media pemerintah.
Siapakah Mohammad Mokhber?
Mokhber diangkat menjadi wakil presiden pertama oleh Raisi pada Agustus 2021, tak lama setelah Raisi menjabat.
Ia adalah orang ketujuh yang memegang jabatan tersebut sejak revisi konstitusi pada tahun 1989.
Dia juga menjadi salah satu orang yang paling berpengaruh.
Sebagai wakil presiden pertama, Mokhber melakukan perjalanan keliling negeri untuk meresmikan berbagai proyek pembangunan pemerintah dan menemani Raisi atau memimpin delegasi dalam banyak perjalanan ke luar negeri.
Dia dilaporkan telah mengunjungi Rusia, bersama dengan pejabat senior militer dan keamanan, untuk membahas transfer senjata.
Mokhber termasuk dalam daftar individu dan entitas yang diberi sanksi oleh Uni Eropa pada tahun 2010 karena dugaan keterlibatan dalam kegiatan yang berkaitan dengan program rudal nuklir dan balistik Iran.
Dua tahun kemudian, blok tersebut menghapusnya dari daftar.
Diketahui Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter yang terjadi pada Minggu (19/5/2024).
Penumpang helikopter itu termasuk Presiden Iran, Ebrahim Raisi; Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian; Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Iran, Malek Rahmati; Ayatollah Mohammad Ali Ale-Hashem, perwakilan Pemimpin Revolusi Islam untuk provinsi Azarbaijan Timur; dan beberapa orang lainnya. (*)