Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Tidak Mau Bersihkan limbah Debu Batubara, Masyarakat Suruh Paksa Putar Balik Angkutan Batubara

IMG 20230322 WA0025

Muara Enim, ExtraNews – Ulah pengusaha batubara yang telah sangat banyak merugikan rakyat Muara Enim dan Lahat telah membuat rakyat naik pitam dan mulai melakuakn tindakan tegas.
soalnya akibat angkutan batubara itu rumah penduduk menakdi banyak yang kotor dan rusak akibat zat asam yang terkandung dibatubara yang beterbangan dan mengenai atap dan halaman rumah rumah warga Muara Enim dan Lahat yang berada dipinggir jalan.

Awalanya masyarakat hanya meminta perusahaan untuk dapat melakukan penyiraman badan jalan setiap hari dan menyapu bekas debu batubara yang terbang mengenai rumah rumah warga,namun permintaan tersebut tidak digubris para pengusaha batubara karena yang meminta tersebut rakyat yang berada dipinggir jalan.karena sudah Geram tuntutan pembersihan limbah dan debu angkutan Batubara tidak dipenuhi perusahaan, puluhan warga kelurahan Lebuay Bandung Kecamatan Merapi Timur kabupaten Lahat dan juga sebagian warga Muara Enim menggelar aksi dengan meminta putar balik seluruh angkutan batubara jenis toronton dan dum truvk yang melintas di jalan nasional, yang menghubungkan Muara Enim-Lahat Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, pada Selasa malam (21/3/2023).

Tidak Mau Bersihkan limbah Debu Batubara, Masyarakat Suruh Paksa Putar Balik Angkutan Batubara

Pantauan di lapangan, puluhan warga Lebuay Bandung dan Lahat sudah berada ditengah jalan dan mencegat angkutan Batubara yang akan melintas sejak pukul 17.30 WIB, sekira pukulu 19.30 WIB warga mulai memutar balik angkutan Batubara yang memaksakan diri untuk melintas.

BACA JUGA INI:   Video Gubernur Ridwan Kamil Kedapatan Berjalan Tertunduk di Bandara, Tangisan Netizen Pecah

Akibat di what warga yang sudah kesal dengan perusahaan yang tidak menggubris tuntutan rakyat tersebut menjadikan antrean panjang angkutan Batubara yang bersiap untuk putar balik, dampak dari penyetopan ini pula ratusan kendaraan pengakut Batubara memadati beberapa bahu jalan dan Terminal Regional Muara Enim.

menurut warga ada 5 perusahaan yang dituntut masyarakat untuk dapat melakukan pembersihan debu-debu dan limbah Batubara akibat mobilitas angkutan Batubara di jalan raya yang melintasi jalan Muara Enim kelurahan mereka seperti PT BAS, PT MME, PT SBP, PT PGU dan PT BGG.

Tokoh Masyarakat Lebuay Bandung, Ramli mengatakan aksi ini merupakan bentuk dari ketidakpuasan masyarakat Lebuay Bandung, terkait permasalahan angkutan Batubara yang melintas di jalan raya umum.

Selama ini, kata dia, tidak ada usaha pendekatan dari pihak perusahaan, atau semacam konpensasi kepada masyarakat yang terkena dampak Batubara.

Aksi putar balik akutan ini, menindaklanjuti aksi damai yang sebelumnya pernah dilaksanakan pada satu bulan lalu, kemudian dilakukan mediasi oleh Polres Lahat, ternyata dua hari yang lalu belum ada keputusan, titik temu antara pihak perusahaan dengan masyarakat.

“Saya sebagai tokoh masyarakat berharap, ada semacam senergi antara masyarakat Lebuay Bandung yang menjadi korban angkutan Batubara yang melintas di jalan umum ini, tuntutan kita agar debu-debu itu dibersihkan, dilakukan penyiraman, penyapuan sehingga masyarakat merasa nyaman,”

BACA JUGA INI:   Balon Ketua PWI Lampung Nizwar Uji Kompetensi Wartawan Sumsel

Karena tidak ada kesepakatan itulah, pihaknya melakukan kegiatan putar balik angkutan Batubara, diakui Ramli, kegiatan hari ini sudah disampaikan pada waktu rapat di Polres, supaya pihak perusahaan menghentikan dahulu Hauling yang melintasi jalan umum ini, dengan harapan akan ada titik temu antara masyarakat dengan perusahaan.

“Aksi ini akan dilakukan sampai ada titik temu, kemungkinan akan dilakukan sampai subuh, jadi kami berharap ada keputusan yang bisa diambil baik oleh pemerintah, penegak hukum, perusahaan dan masyarakat. sehingga tidak mengganggu kenyamanan, karena jalan ini banyak pihak yang menggunakan,” pungkasnya.

Kapolres Lahat, AKBP S Kunto Hartono melalui Kapolsek Merapi, AKP Herman Akhiri mengatakan bahwa sebelumnya sudah dilakukan mediasi di Polres Lahat namun titik temu antara keduanya (Masyarakat dan Perusahaan) tidak ada, maka sore ini, diketahui ada aksi spontanitas masyarakat Lebuay Bandung yaitu memutar balik angkutan Batubara yang datang dari arah Muara Enim.

Untuk malam ini, terpantau belum ada pihak perusahaan yang hadir, kata dia, pihaknya melakukan pengawalan untuk memastikan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan konsentrasi terhadap jalur utama lalu lintas tetap lancar.

BACA JUGA INI:   Truk Tangki Pertamina Tabrak Warung Milik Warga

“Harapannya antara perusahaan dan warga bisa bertemu untuk menyatukan persepsi, setidaknya ada 5 sampai 6 perusahaan yang dituntut oleh masyarakat untuk melakukakan penyiraman dan penyapuan terhadap debu-debu aktivitas angkutan Batubara yang melintas di jalan raya ini,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, puluhan warga kelurahan Lebuay Bandung Kecamatan Merapi Timur kabupaten Lahat telah pernah menggelar aksi damai terkait mobilitas angkutan Batubara yang melintas di jalan nasional, yang menghubungkan Muara Enim-Lahat, tepatnya di Kelurahan Lebuay Bandung, Senin (27/2)

Aksi tersebut lantaran warga Kelurahan Lebuay Bandung belum mendapatkan jawaban atas permintaan pembersihan debu dan limbah Batubara dari simpang tiga batas Kabupaten Muara Enim dengan Lahat sampai ke jembatan rel Kereta Api wilayah Kelurahan Lebuay Bandung.

(nur)

 

lion parcel