PLN Mengucapkan selamat idul fitri 2025

Terburuk Sejak Reformasi, Indeks Persepsi Korupsi RI Anjlok: Setara Gambia dan Malawi

Terburuk Sejak Reformasi, Indeks Persepsi Korupsi RI Anjlok: Setara Gambia dan Malawi

JAKARTA, ExtraNews – Transparency International kembali menggelar survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2022. Hasilnya, IPK Indonesia anjlok 4 poin dari tahun sebelumnya.

Tahun ini, IPK Indonesia hanya 34 poin. Padahal tahun sebelumnya, sempat menginjak 38 poin.

IPK atau ini dihitung oleh Transparency International dengan skala 0-100, yaitu 0 artinya paling korup, sedangkan 100 berarti paling bersih.

“CPI [Corruption Perceptions Index] Indonesia 2022 kita berada di 34, rangking 110. Dibanding tahun lalu, turun empat poin dan turun 14 rangkingnya,” kata Manajer Departemen Riset TII Wawan Heru Suyatmiko di Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2022).

Survei IPK ini melibatkan 180 negara. Denmark menempati posisi puncak dengan capaian 90 poin, lalu disusul Finlandia dan New Zealand dengan masing-masing 87 poin. Sementara Somalia menjadi yang terendah dengan 12 poin.

BACA JUGA INI:   Kapolri Listyo Sigit Tarik Ketua KPK Firli Bahuri, "Resmi Pansiun Dari Polri

Pada 2021, IPK Indonesia sempat naik satu poin dari 37 pada 2020 menjadi 38. Peningkatan IPK ini mendongkrak ranking Indonesia dari 102 menjadi 96.

Kini dengan merosotnya IPK, Indonesia berada pada ranking 110 dari 180 negara di dunia.

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2022 Anjlok, Terburuk Sejak Reformasi

IPK Indonesia mengalami penurunan drastis, yakni hanya 34. Anjlok 4 poin dari tahun 2021 yang menginjak 38 poin.

Skor 34 ini menempatkan Indonesia berada di rangking 110 dari 180 negara.

Penurunan 4 poin ini disebut menjadi penurunan IPK Indonesia terburuk sejak reformasi.

“Skor ini turun empat poin dari tahun 2021 atau merupakan penurunan paling drastis sejak 1995,” tambah Wawan.

lion parcel