Pasang Iklan Murah Meriah

SMB IV Dorong Dogeng Tentang Hewan di Sumsel di Hidupkan Kembali

SMB IV Dorong Dogeng Tentang Hewan di Sumsel di Hidupkan Kembali
Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo R.M.Fauwaz Diradja,S.H.,M.Kn, Senin (11/10) menerima kunjungan dari perwakilan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia, Atisah dan Leni Mainora, serta dari perwakilan Balai Bahasa Lampung Desi Nurul Anggraini, di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam, di Jalan Sultan M.Mansyur, Palembang.

PALEMBANG-SUMSEL, ExtraNews – Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo R.M.Fauwaz Diradja,S.H.,M.Kn, Senin (11/10/2021) menerima kunjungan dari perwakilan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia, Atisah dan Leni Mainora, serta dari perwakilan Balai Bahasa Lampung Desi Nurul Anggraini, di Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam, di Jalan Sultan M.Mansyur, Palembang.

Turut hadir Yai Beck (Budayawan Palembang) dan Pangeran Suryo Febri Irwansyah serta Pangeran Nato Rasyid.

Menurut SMB IV , kedatangan perwakilan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia, Atisah dan Leni Mainora, serta dari perwakilan Balai Bahasa Lampung Desi Nurul Anggraini ke istana adat Kesultanan Palembang dalam rangka meneliti cerita tentang hewan dari Sumatera Selatan atau cerita dogeng tentang hewan di Sumatera Selatan.

BACA JUGA INI:   Warga Bumi Ayu Dihebohkan Penemuan Buaya Besar

“ Mereka lagi pendataan, lagi cari referensi di Sumatera Selatan seperti apa, , kalau pengalaman Pangeran Suryo Febri Irwansyah dan Yai Beck sangat banyak sekali cerita-cerita itu , karena sudah biasa di ceritakan turun temurun, untuk generasi sekarang sudah sangat berkurang cerita-cerita tersebut,” katanya.

Karena itu menurut pria yang berprofesi sebagai notaris dan PPAT ini mendorong agar cerita dan dogeng tentang hewan di Sumsel agar di hidupkan lagi terutama di kenalkan bagi generasi saat ini.

Kini menurutnya perwakilan Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia, Atisah dan Leni Mainora, serta dari perwakilan Balai Bahasa Lampung Desi Nurul Anggraini masih terus melakukan penelitian di Sumsel.
“ Mereka melakukan penelitian di Lampung dan Sumsel,” katanya.

BACA JUGA INI:   Cara Mudah Jadikan Royco dan Tepung Terigu jadi Bahan Pembasmi Tikus, Solusi Membasmi Tikus Hingga ke Sarang

Untuk dari Kesultanan Palembang Darussalam hanya memberikan informasi kepada mereka terkait pendataan mereka.

Hal senada dikemukakan Pangeran Suryo Vebri Irwansyah mengaku, kalau banyak sekali dogeng-dogeng tentang hewan di Sumsel yang semakin lama semakin hilang.

“ Kita mendorong agar cerita-cerita dan dogeng-dogeng tentang hewan di Sumsel ini agar di lestarikan,” katanya. [rel]

 

BACA JUGA INI:   Pj Gubernur Agus Fatoni Optimis Sumsel Menang Penghargaan Innovative Government Award Tahun 2023