Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Setelah Jokowi, Deru dan Para Bupati Siap Divaksin

42CD74F6 B9DF 47F2 8E5C CC45099D9433

Terhitung pada 13 Januari 2011, vaksinasi COVID-19 akan dimulai dan serentak dilakukan di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Presiden RI Joko Widodo direncanakan akan menjadi orang pertama yang dilakukan vaksin. Dikuti para Gubernur dan Bupati bupati.

Palembang, Extranews — Bukan hanya Presiden RI Joko Widodo menyatakan siap disuntik vaksin. Gubernur Sumsel H Herman Deru dan para bupati telah menyatakan siap divaksin. Bahkan Bupati Muba jauh sebelum vaksin datang ke daerah, mengaku siap jadi orang pertama disuntik vaksin.”Muba sudah siap, mulai dari tempat gudang penyimpanan hingga tenaga kesehatan sudah disiapkan secara maksimal. Kalau pak Presiden Jokowi nantinya sudah divaksin, Saya, Wabup bersama Forkopimda di Muba juga siap, ini juga upaya mengedukasi masyarakat,” ujar Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA usai meninjau storage atau gudang penyimpanan vaksin di Muba, Jumat (8/1/2021).Dikatakan, guna mengedukasi masyarakat dirinya juga akan melibatkan Tokoh Masyarakat dan Ulama untuk mengajak masyarakat untuk siap dilakukan vaksin. “Nah, peran untuk edukasi ini tidak hanya dilakukan Pemerintah, tapi juga Tomas dan Ulama serta Tokoh Pemuda harus andil untuk mengedukasi warga Muba,” ulasnya.

Menurutnya, secara kesiapan fasilitas hingga SDM yakni tenaga kesehatan Muba sudah sangat siap, dimana ada 28 faskes dan 3 Rumah Sakit di Muba yang telah siap. Termasuk 555 petugas vaksin atau vaksinator yang telah mendapatkan pelatihan khusus dan bertugas untuk memberikan vaksin ke masyarakat.”Muba sendiri mendapatkan jatah 3.228 dosis vaksin COVID-19 dan jumlah tenaga kesehatan yang kita usulkan untuk melakukan vaksin tahap pertama yakni 3.320 orang, dan semuanya sudah siap. Prinsipnya Muba tinggal menunggu distribusi vaksin saja,” ungkap Kepala Daerah Inovatif 2020 ini.

BACA JUGA INI:   Meningkatkan Pemahaman Pada Masyarakat, Kelurahan Dusun Martapura Sosialisasikan Pencegahan Covid-19

Dodi juga mengatakan, nantinya jika vaksin sudah tiba di Muba, bersama unsur Kepolisian dan TNI dengan koordinasi dan kerja sama yang baik akan menjaga langsung pendistribusian vaksin tersebut.”Nanti kita akan bentuk Tim Satgas dalam pendistribusian vaksin ini, tim satgas akan melibatkan unsur pengamanan baik Kepolisian, TNI dan tenaga kesehatan,”ucapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS mengatakan Muba siap menerima hingga melaksanakan vaksinasi COVID-19. Dimana berbagai persiapan telah dilakukan pihaknya jauh-jauh hari, mulai dari fasilitas untuk penyimpanan vaksin, hingga motode distribusi ke Puskesmas.”Kita sudah lakukan persiapan, mulai dari pengambilan vaksin di Palembang, storage vaksin, distribusi, hingga pelaksanaan. Untuk pengambilan kita meminta bantuan lintas sektoral, seperti pengawalan lalu lintas dengan Polres Muba,” jelas dia.Disinggung kapan pengambilan vaksin dilakukan, Azmi menturkan, saat ini pihaknya masih menunggu jadwal yang dikeluarkan Pemprov Sumsel dalam hal ini Dinkes Provinsi. “Nanti, setelah vaksin diambil akan ditempatkan di DinkesMuba, disini kita sudah siapkan 8 unit  cold chain vaksin yang terdiri dari lemari es, freezer dan termos yang bisa menyimpan vaksin hingga 20.000 dosis vaksin,” kata dia.Untuk tahapan selanjutnya, kata Azmi, vaksin-vaksin tersebut akan disalurkan ke 28 Puskesmas yang ada di Kabupaten Muba. Di Puskesmas tersebut juga telah disiapkan berbagai fasilitas kesehatan.”28 Puskesmas kita sudah siap, sudah kita koordinasikan semuanya termasuk Puskesmas yang jaraknya jauh. Selain itu, kita juga siapkan genset di Puskesmas, untuk antisipasi jika terjadi pemadaman listrik,” tandasnya.

BACA JUGA INI:   Gempita Bagi-bagi Sembako

Sebelumnya, Presiden Jokowi Tegaskan Kesiapan Jadi Penerima Pertama Vaksin Covid-19. Vaksinasi merupakan jalan utama bagi pengendalian pandemi Covid-19 yang juga akan dilakukan oleh negara-negara lain di seluruh dunia.

Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan kesiapannya untuk menjadi orang pertama yang memperoleh vaksin Covid-19 tersebut. “Yang pertama disuntik nanti saya untuk menunjukkan bahwa vaksinnya aman. Presiden dulu yang disuntik sehingga semua menjadi yakin bahwa vaksinnya ini aman dan halal,” ujarnya saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja bagi para pelaku usaha mikro dan kecil di halaman tengah Istana Merdeka, pada Rabu, 6 Januari 2021.Jokowi mengingatkan terkait pentingnya vaksinPelaksanaan program vaksinasi massal ini memang diakui Presiden bukan pekerjaan yang mudah. Namun, dengan upaya dan kerja keras, Kepala Negara yakin bahwa pihaknya mampu melakukan ini.Hal itu berangkat dari keyakinan bahwa pemulihan ekonomi nasional amat bergantung dengan bagaimana upaya pengendalian pandemi Covid-19 ini dilakukan. Vaksinasi merupakan jalan utama bagi pengendalian tersebut yang juga akan dilakukan oleh negara-negara lain di seluruh dunia.Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mengatakan, Pemprov Sumsel akan segera melakukan vaksinasi kepada masyarakat Sumsel. Hal itu, disampaikan Herman Deru usai mengikuti rapat bersama Presiden RI Joko Widodo melalui virtual dari command centre kantor Gubernur Sumsel, Rabu (6/1).Diungkapkannya, secara masifnya vaksinasi itu akan diawali dengan pemberian vaksin kepada Presiden RI pada 13 Januari 2021 mendatang. Dilanjutkan  dengan  pemberian vaksin kepada para kepala daerah mulai dari para Gubernur  serta Bupati dan Wali Kota  termasuk para tenaga kesehatan.”Yang harus diingat adalah vaksinasi ini wajib untuk masyarakat. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mau divaksin. Namun saat ini tetap melihat skala prioritas sasaran dan skala prioritas ketersediaan,” kata Herman Deru. Presiden RI Jokowi dalam rapat dengan Gubernur. Dia menjelaskan, kewajiban vaksinasi tersebut berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular. DimanaUndang Undang tersebut bertujuan untuk mewujudkan tingkat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi rakyat Indonesia yang merupakan salah satu bagian dari tujuan pembangunan nasional. “Perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan, dan lalu lintas internasional, serta perubahan lingkungan hidup dapat mempengaruhi perubahan pola penyakit termasuk pola penyakit yang dapat menimbulkan wabah dan membahayakan kesehatan masyarakat serta dapat menghambat pelaksanaan pembangunan nasional,” paparanya Dijelaskanya, berbarengan dengan vaksinasi tersebut, Pemprov Sumsel juga akan mengeakselerasi tiga aspek lainnya yakni, peningkatan penanganan kesehatan, masalah sosial dan pemulihan ekonomi.”Percepatan belanja juga kita lakukan. Sebab berdasarkan instruksi Presiden, mulailah lakukan lelang sejak APBD disetujui, jangan banyak pertimbangan. Kita sudah lakukan lelang secara bertahap. Termasuk juga soal distribusi bansos tunai untuk masyarakat juga sudah dilakukan,” bebernya.  fk

lion parcel