PALEMBANG, ExtraNews – Mulyadi yang merupakan warga Jalan Inspektur Marzuki, Lorong Bhakti Pakjo Ujung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, merupakan salah satu korban pembunuhan dukun pengganda uang bernama Slamet di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Berdasarkan keterangan Idris yang merupakan Ketua RT 04 mengatakan bahwa rumah tersebut telah ditinggal Mulyadi selama dua tahun.”Rumah itu telah ditinggal Mulyadi ke Banjarnegara semenjak dua tahun yang lalu,” ujar Idris, Rabu (5/4/2023).

Rumah Mulyadi yang berada di Komplek Regency yang terdiri dari dua lantai tersebut tampak pagar rumahnya terkunci rapat, meskipun rumah tersebut terkunci rapat namun rumah tersebut masih tampak diurus oleh pemilik rumah karena masih terlihat bersih tak seperti hal rumah yang lama ditinggal .
Kotak sampah yang berada di dalam pagar rumah pun masih terisi sampah yang seperti sampah baru beberapa hari yang lalu, saat wartawan mencoba memanggil beberapa kali untuk mengetahui apakah ada seseorang yang berada di dalam rumah, tak satu pun yang menyahut.
Menurut Idris, Mulayadi meninggalkan rumah karena diduga mempunyai banyak hutang.”Kemungkinan alasannya itu, karena dia ini kan pemborong, kemplek tempat dia tinggal pun dulu dia yang megang proyeknya,” ujar dia.
Idri mengungkapkan bahwa selama tinggal di rumahnya, ia merupakan sosok yang pendiam dan jarang bergaul.”Kami tidak terlalu akrab dengan Mulyadi ini, karena memang orangnya jarang bergaul,” ujar dia.
Sementara itu, Irwadi yang merupakan warga sekitar mengatakan bahwa memang Mulyadi sudah dua tahun lalu tidak lagi tinggal di rumahnya.”Kalau alasannya kami tidak terlalu tahu, namun memang sudah lama dia ini pergi,” ujar dia.
Namun, anak dan istri Mulyadi masih tinggal di rumah tersebut.”Setahu kami masih ada anak istrinya, namun memang istrinya sering pergi jualan,” ujarnya. (Mella)