Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Satgas Instruksikan Lockdown Perusahaan

866E61BD CAF1 4F3F B805 1C910EDC1554

Diduga  Perusahaan Jadi Klaster Covid-19, Satgas Instruksikan Lockdown
Muara Enim, Extranews — Beredar informasi dikalangan masyarakat Kabupaten Muara Enim perusahaan energi yang terletak di kampung V desa Segamit atau sering disebut rantau Rantau Dedap, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabuoaten Muara Enim menjadi klaster Covid-19. Informasi yang beredar diduga sebanyak 50 karyawan di 3 perusahaan tersebut terpapar virus Covid-19.yakni di PT Pra 41 orang,pt.rekind 7 orang dan PT supreme rantau,
dedap 2 orang,sejauh ini meria belum berhasil melakukan kongirmasi kepada oihak oerusahana karena terkendala jaringan srhingga sukit mengbungi pihak perusahaan melalui telpon.
Bupati Muara Enim H Juarsah SH yang merupakan Ketua Tim Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Muara Enim mengaku belum mendapati informasi resmi dari perusahaan terkait perihal tersebut. “Secara resmi belum ada (info) ke saya, tapi yang saya dengar informasinya demikian,”ujar Juarsah ditemui disela kegiatan Sidak di RSHM dr HM Rabain Muara Enim, Senin (4/1).
Juarsah mengatakan, pihak Satgas belum menerima keterangan resmi dari perusahaan tersebut jika lingkungan kerjanya telah menjadi klaster Covid-19. Selain itu, kata dia, pihaknya juga tak mendapati rumah sakit ada yang menangangi atau merawat karyawan perusahaan bersangkutan yang terpapar Covid-19.
Namun jika memang demikian kondisinya, pihaknya menegaskan supaya perusahaan segera menerapkan lockdown. “Kalau memang benar, saya instruksikan (Perusahaan) segera lockdown,”tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Muara Enim, Izudin Effendi SE menyayangkan ada lembaga atau perusahaan yang menutup informasi dengan pihak Satgas. Dirinya ini menilai Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Muara Enim selama ini merasa kesulitan memantau kondisi perusahaan.
“Hal ini kita sesalkan, banyak pihak yang kurang mendukung upaya penanganan Covid-19 oleh pemerintah. Padahal keterbukaan informasi sangat dibutuhkan supaya kasus tak terus melonjak,”tegas Izzudin.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta perusahaan atau lembaga yang beroperasi di Kabupaten Muara Enim membuka informasi dengan tim Satgas terkait hasil swab yang dilakukan. Jangan sampai kasus penyebaran makin meluas hingga tak berhasil dikendalikan lagi oleh Pemerintah.
“Sebab ketika ada satu kasus, maka akan banyak pekerja lain yang di-tracing dan harus dikarantina sampai hasil swab keluar. Untuk itulah disini perlu kerjasama apakah pemerintah melalui tim Satgas perlu mengambil tindakan Lockdown atau sebagainya guna mengantisipasi penyebaran,”jelas Izudin.NH

BACA JUGA INI:   Ini Pedoman Pelaku Perjalanan dari PON XX Papua

 

lion parcel