YAKIN sudah banyak informasi mengenai Kepulauan Derawan. Obyek wisata bawah laut ini terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Sudah sangat lama, ada keinginan ke mengunjungi pulau ini. Akhirnya kesempatan itu terkabulkan mengunjungi Kampung Pulau Derawan yang memiliki luas daratan 34 hektar, 7-8 Mei 2024.
Tentu saja bagi saya mengunjungi obyek wisata kepulauan laut di Derawan melengkapi daftar obyek wisata sensasional yang pernah disinggahi yaitu di Pulau Komodo, NTT, dan Raja Empat, Sorong, Papua.
Cukup menginap satu malam, sudah cukup menikmati permukaan air laut dan menyaksikan indahnya terumbu karang dan berbagai spesies di kepulauan Derawan.
Untuk mengunjungi ke Kepulauan Derawan bisa melalui berbagai opsi, bergantung dengan budget dan kemampuan, pilihanya, bisa melewati Tarakan dan seterusnya disambung dengan angkutan umum ke Palabuhan Tengkayu Tarakan, selanjutnya menggunakan speedboat dengan perjalanan lebih kurang 3 jam ke Derawan, ada juga penerbangan atau jalan darat melewati Balikpapan menuju ke Kabupaten Berau, baru kemudian dilanjutkan jalan darat 2,5 jam ke Pelabuhan Tanjung Batu kemudian dilanjutkan ke Derawan menggunakan speedboat lebih kurang setengah jam.
Nah saat ini lebih ekonomis karena tersedia penerbangan langsung dari Jakarta ke Berau (bandara Kalimarau) dan dari Berau sudah sangat dekat dibandingkan melewati Tarakan. “Ya bergantung dari kepentingan dan bujet nya saja,” ujar Sofyan, pengunjung dari Balikpapan.
Jika mau cari tempat menginap di Kepulauan Derawan tinggal klik di aplikasi, semua tersedia, harganya pun banyak pilihan.
Bergantung budjet masing-masing. Villa-villa yang terletak di atas laut ini tentu saja layaknya hotel-hotel di tempat wisata lainnya yang dibangun di daratan. Cuma bedanya resort dan villa terkoneksi ke daratan pulau yang juga bisa diakses dengan mengunakan sepeda listrik atau jalan kaki.
Bagi turis yang hobi menyelam tentu saja keindahan bawah laut menjadi daya tarik.IMG_5916
Di kepulauan ini terdapat sejumlah objek wisata bahari menawan, salah satunya Taman Bawah Laut yang diminati wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia.
Data dari website Pemprov Kaltim, Kepulauan Derawan memiliki tiga kecamatan yaitu, Pulau Derawan, Maratua, dan Biduk Biduk, Berau. Sedikitnya ada empat pulau yang terkenal di kepulauan tersebut, yakni Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban yang ditinggali satwa langka penyu hijau dan penyu sisik.
Secara geografis, terletak di semenanjung utara perairan laut Kabupaten Berau yang terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Raburabu, Pulau Samama, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Nabuko, Pulau Maratua dan Pulau Derawan serta beberapa gosong karang seperti gosong Muaras, gosong Pinaka, gosong Buliulin, gosong Masimbung, dan gosong Tababinga.
Di Kepulauan Derawan terdapat beberapa ekosistem pesisir dan pulau kecil yang sangat penting yaitu terumbu karang, padang lamun dan hutan bakau (hutan mangrove). Selain itu banyak spesies yang dilindungi berada di Kepulauan Derawan seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung (dugong), ikan barakuda dan beberapa spesies lainnya.
Selain bisa menyewa sepeda listrik, saat mengelolingi Derawan ada bangunan yang disebut dengan Rumah Soeharto. Ceritanya, bahwa zaman Presiden Soeharto pernah menginap di Derawan. Bahkan disediakan heliped. Tapi sayang fasilitas itu tidak lagi terawat, bahkan heliped sudah tidak ada lagi karena abrasi.
Selain itu yang menjadi kelebihan Derawan, pengelola dan warga Derawan tidak kesulitan mendapatkan air kebutuhan untuk minum karena sumur sumur di daratan Derawan tidak tercampur dengan air laut.
Selain itu kesadaran warga Derawan terkait lingkungan kebersihan lebih tinggi, sehingga di sekitar Resort atau villa terlihat bersih tidak ada sampah-sampah rumah tangga.
Bahkan pengunjung Kepulauan Derawan dapat bermain di pantai pasir putihnya, menikmati sunset sambil berfoto di dermaga panjang yang menjorok ke laut, jangan lupa berkunjung ke Gusung Pasir Sanggalau (sekitar 20 menit naik speedboat) saat air sedang surut, tentu saja snorkling dan menyaksikan penyu bertelur di malam hari. Firko