PALEMBANG, ExtraNews – Guna terlaksananya pelayanan psikologi bagi personel Polri, Biro SDM Polda Sumsel mengggelar kegiatan pembinaan ulang profesi polri bagi anggota Polda Sumsel tahun 2022.
Bertempat di gedung Bhayangkara SPN Polda Sumsel, kegiatan yang dilaksanakan oleh Ps. Kabag Psi Ro SDM Polda Sumsel dan para Paur Subbag Bagpsi Ro SDM Polda Sumsel serta staf Bagpsi Ro SDM polda Sumsel ini juga meliputi pembinaan ulang profesi Polri bagi Anggota Polda Sumsel.
Pada kegiatan tersebut disampaikan juga materi mengenai Psikologi masalah motivasi diri, relaps dan kesehatan mental.
Hypnotherapy Yang disampaikan narasumber Psikolog Kepolisian Pertama TK II Polda Sumsel Ipda Rudi Hatmoko, S.Psi, CHT, CI beserta staf bagian Psikologi Polda Sumsel dan diikuti 75 Peserta dari personel satuan kerja Polda Sumsel dan jajarannya .
Karo SDM Polda Sumsel Kombes Pol Ucu Kuspriyadi SIK MH MSI mengatakan, Hipnoterapi diyakini dapat membantu mencegah terjadi hal hal yang diluar kesadaran jiwa seperti bunuh diri yang kita saksikan disekitar kita termasuk di kalangan personel Kepolisian.
“Banyak kejadian yang kalau kita lihat di media banyak menimpa kalangan masyarakat, peristiwa tersebut sangat disayangkan, sehingga perlu adanya upaya pencegahan sedini mungkin,” kata Ucu saat menyampaikan materi pembinaan ulang Profesi Polri bagi anggota Polda Sumsel dan jajaran di Gedung Bhayangkari SPN Polda Sumsel.
Ditambahkan Ucu, personel Polri yang semasa hidupnya sempat menjadi idola karena berpenampilan trendi dan berwajah menawan namun karena beban masalah sampai menyimpang dari kendali dirinya umpamanya bunuh diri atau berbuat melanggar hukum lainnya
“Berkaitan hal demikian di kalangan kepolisian, hipnoterapi dapat menjadi salah satu alternatif pencegahan agar tidak ada kasus serupa seperti yang terjadi, selain itu jangan sampai hal yang demikian dialami personel kepolisian baik satuan kerja maupun di jajaran lain nya,” ujarnya, Jumat (2/12/2022).
Uci juga menyebutkan, dengan kegiatan pembinaan ulang profesi Polri kemampuan hipnoterapi ini dinilai cukup efektif membantu pencegahan tindakan.” Bunuh diri atau diluar alam sadarnya bagi mereka yang memiliki beban kerja berat atau permasalahan setiap hari,” ujar mantan Karo SDM Polda NTB ini. (Mella)
