Minuman Alfaone

PPMI Minta Pemprov Lindungi Warganya

WhatsApp Image 2020 04 24 at 12.55.54

Menyikapi dengan penambahan 30 kasus baru yang Positif di Sumsel per tanggal 18 maret 2020, dan dengan total 84 orang, ini membuat dua aktivis sumsel yaitu Charma Aprianto, Ketua Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Sumsel dan Arifin Kalender Ketua Masyarakat Miskin Kota Palembang meminta ke pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Palembang untuk melindungi warga Palembang dan Sumsel.

“Meminta agar Pemerintah Porvinsi Sumsel dan Pemerintah Kota Palembang segera lakukan karantina wilayah,” ucap Charma yang diiyakan Arifin Kalender sperti dilansir Pelita Sumsel Sabtu (18/4) malam.

Selain itu, ia meminta agar segera lakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) khusus wilaya Palembang, dan juga menutup segala akses masuk wilayah Palembang dan Sumatera Selatan.

BACA JUGA INI:   Lawan Covid-19, Feby Deru Bina Kader Posyandu Kelurahan Gandus

“Karena jika tidak dilakukan hal itu, maka dipredikasi jika di asumsikan maka bisa ribuan yang bakal terjangkit Covid-19, maka seklai lagi kami minta segera lakukan PSBB,” pungkasnya

Sementara itu, Arifin Kalender Ketua Masyarakat Miskin Kota Palembang menekankan bahwa jangan samapai sudah ribuan yang kena Covid-19 baru menetapa PSBB.

“Suka tidak suka, senang tidak senang, kita harus terapkan PSSB, Pemerintah Palembang segera mengajukan izin untuk mengajukan PSBB, kalau sudah diterapkan PSBB seluruh lorong di tutup semua, jangan sampai keluar, masalah sembako saya yakin pemkot bisa mengatasinya,” pungkasnya

Diketahui, sebelumnya, Juru Bicara gugus tugas Penanganan Covid-19 di Sumsel, Zen Ahmad, mengatakan, saat ini kasus pasien covid-19 diwilayah Sumsel bertambah 30 orang yang positif caovid-19 per hari Sabtu tanggal 18 April 2020. rel

lion parcel