Bagikan Daging Untuk Mualaf, Duafa dan Fakir Miskin
Muara Enim , Extranews – Setelah dua tahun vakum tidak menggelar upacara HAB, akhirnya Kemenag Muara Enim secara perdana kembali memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-76 dengan menggelar upacara silaturahmi Antar Umat Beragama dan menyembelih tiga Kerbau untuk para Mualaf, Duafa dan Fakir Miskin, di Kabupaten Muara Enim, Senin (3/1/2022).
Peringatan HAB ke-76 di Muara Enim dipimpin langsung oleh Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar dan dihadiri oleh Kakan Kemenag H Azhari Rahardi, Ketua DPRD Muara Enim Liono Basuki BSc, Pj Sekda H Emran Thabrani, Forkopimda, Pimpinan Pondok Pesantren, BUMN/BUMD, Ormas Keagamaan, tokoh Agama Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu serta para tamu undangan dan ratusan pelajar dari MI, MTs dan MA dibawah naungan Kemenag Muara Enim.
“Kita sengaja selenggarakan HAB ke-67 ini lebih bermakna karena sudah dua tahun tidak diselenggarakan karena Covid-29. Tetapi kita selenggarakan tetap mematuhi Prokes,” kata Kakan Kemenag Muara Enim Azhari Rahardi.
Menurut Azhari, bahwa pada peringatan hari ini, pihaknya sengaja memperingati HAB ke-76 cukup berbeda dan lebih meriah dari perayaan HAB sebelumnya, seperti menggelar upacara dengan diisi berbagai penghargaan dan tarian colosal serta atraksi pencak silat.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan silaturahmi antar umat beragama yang diselingi dengan penyembelian tiga ekor Kerbau yang dagingnya akan diperuntukkan bagi Mualaf, Duafa dan Fakir Miskin bagi umat Islam, sedangkan bagi umat diluar Islam diperuntukkan bagi warga yang tidak mampu dan berhak menerimanya. “Intinya, kita bersatu menjaga toleransi antar agama dalam menjaga NKRI,” ujarnya.
Dikatakan Azhari, peringatan HAB adalah untuk menunjukkan bahwa usia yang ke-76 ini, Kementerian Agama harus terus berbenah. Prestasi yang telah diraih harus dipertahankan dan perlu terus berinovasi untuk mewujudkan Kementerian Agama yang lebih baik. Untuk itu, jadikan agama sebagai inspirasi dan penggerak yang dapat meningkatkan daya kreativitas.
Selain itu, kata dia, jadikan pula Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi saudara sekalian selaku Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama. “Saya percaya apabila berpegang teguh pada itu semua, Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama akan tampil sebagai sosok abdi negara yang luar biasa,” ujarnya.
Adapun Tagline Peringatan Hari Amal Bakti ke-76 Kementerian Agama, yaitu Transformasi Layanan Umat akan dengan cepat dan mudah dilakukan. Transformasi yang dimaksud meliputi perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan sarana dan prasarana atau infrastruktur yang mempercepat dan mempermudah kinerja Kementerian Agama dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar yang membacakan pidato Menteri Agama, mengatakan sejak dibentuknya Kementrian Agama tanggal 3 Januari 1946 hingga hari ini, Kementerian Agama terus tumbuh dan berkembang menjadi salah satu instansi pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama serta mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang toleran dan ramah bagi semua.
Pada setiap Hari Amal Bakti, tanggal 3 Januari, dicanangkan sebagai KICK OFF pelaksanaan program/kegiatan tahun berjalan. Kementerian Agama telah hadir sebagai payung teduh bagi semua unsur umat beragama, memberikan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan layanannya, dan menjaga Pancasila, konstitusi, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk tetap dalam jalurnya.
Hal tersebut dibuktikan, dengan naiknya Indeks Kesalehan Umat Beragama dari 82,52 pada tahun 2020 menjadi 83,92 pada tahun 2021. Indeks Kerukunan Umat Beragama juga mengalami peningkatan yang semula tahun 2020 sebesar 67,46 menjadi sebesar 72,39 pada tahun 2021. Indeks Kepuasan Layanan KUA meningkat pula dari angka 77,28 pada tahun 2019 menjadi 78,90 pada tahun 2021. Kementerian Agama juga telah menjalin hubungan yang baik dengan para tokoh dan pemuka agama, organisasi dan lembaga keagamaan, Forum Kerukunan Umat Beragama, serta unsur masyarakat lainnya.
Hubungan baik tersebut, kata dia, diwujudkan dalam beragam pertemuan, baik di tingkat nasional maupun daerah, pendampingan, koordinasi, konsultasi, dan fasilitasi. Dari perspektif tata kelola keuangan, Kementerian Agama juga mampu mempertahankan prestasinya Kementerian Agama kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan tahun 2020.
Capaian ini, sambungnya, menjadi prestasi yang diraih selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2016. Kita semua memahami, prestasi yang telah dicapai oleh Kementerian Agama, merupakan hasil kerja keras dari para perintis dan sesepuh Kementerian Agama serta saudara sekalian. Oleh karena itu, dirinya ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap Pegawai Aparatur Sipil Negara Kementerian Agama yang selama ini telah mengabdi dengan tulus dan menjaga martabat, kehormatan, dan kinerja Kementerian Agama.
“Sebagai salah satu bentuk ucapan terima kasih, Kementerian Agama telah mengajukan kepada Bapak Presiden untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 9.310 Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama dari 79 Satuan Kerja yang dinilai telah mengabdi tanpa cacat sebagai abdi negara,” katanya.NH