Muara Enim, Extranews – Dalam rangka memenuhi hak anak sebagaimana amanat konsitusi, Pemerintah Kabupaten Muara Enim libatkan peran anak yang tergabung dalam Forum Anak menjadi Pelopor dan Pelapor sebagai mitra Pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan anak.
Hal ini diungkapkan Bupati Muara Enim melalui Pj Sekda Muara Enim H Riswandar SH MH pada saat pembukaan Pelatihan Forum Anak Dalam Menjalankan Perannya Sebagai Pelopor dan Pelapor melalui Kegiatan Peningkatan Partisipasi Anak Dalam Pembangunan di Kabupaten Muara Enim Tahun 2022 di Hotel Griya Sintesa Muara Enim, Sabtu (17/9/2022).
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kabupaten Muara Enim Vivi Mariani SSi, MBmd, Apt, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Muara Enim, Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Ketua Organisasi Wanita dan undangan serta 43 Forum Anak Kabupaten Muara Enim. Sedangkan nara sumber menghadirkan Direktur Yayasan INDORA Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah Taufieq Uwaidha SP, MSi, Fasilitator Forum Anak Provinsi Sumate Selatan Ibnu Yogi Prata.
Menurut Riswandar, bahwa Pemerintah berkomitmen untuk memenuhi hak anak sebagaimana amanat konstitusi, komitmen ini diperkuat dengan melibatkan peran anak yang tergabung dalam Forum Anak. Forum Anak merupakan mitra Pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan anak. Forum Anak menjadi wadah dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak yang dibentuk secara berjenjang, mulai Tingkat Nasional, Provinsi Kabupaten / Kota, Kecamatan dan Desa / Kelurahan, dimana anggotanya merupakan perwakilan dari kelompok anak atau kelompok kegiatan anak atau perseorangan yang dikelola oleh anak dan dibina oleh Pemerintah, sebagai sarana menyalurkan aspirasi, suara, pendapat, keinginan, dan kebutuhan anak dalam proses pembangunan.
Masih dikatakan Riswandar, bahwa Forum Anak mempunyai peran sebagai Pelopor dan Pelapor (2P), sebagai Pelopor anak-anak diharapkan dapat memulai aksi/kontribusi positif dan sebagai agen perubahan guna mengatasi berbagai permasalahan anak di wilayahnya, sementara sebagai Pelapor anak-anak diharapkan dapat melaporkan segala hal yang berkaitan dengan pemenuhan hak anak melalui berbagai macam saluran yang telah disediakan oleh Negara.
Sebagai wujud kepedulian dan perhatian yang besar terhadap anak-anak, Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim membentuk Forum Anak Daerah Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan serta berkomitmen untuk mewujudkan partisipasi anak dengan memfasilitasi keberadaan Forum Anak agar dapat memberikan Input dalam mempengaruhi kebijakan Pemerintah untuk mewujudkan kepentingan terbaik bagi anak salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Forum Anak dalam menjalankan perannya sebagai Pelopor dan Pelapor.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Kabupaten Muara Enim Vivi Mariani mengatakan bahwa Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam sebagai Pelopor dan Pelapor dan Agen perubahan dalam pembangunan, sehingga Forum Anak diharapkan dapat menjadi orang yang bertahan dalam segala situasi dan kondisi serta mempunyai kemampuan yang dapat membantu dan mengajak orang lain disekitarnya dapat turut serta dalam proses perubahan.
Kegiatan ini juga, lanjut Vivi, bertujuan membangun karakter yang solid, kreatif, percaya diri serta dapat bekerjasama dalam kelompok, sehingga kegiatan partisipasi anak dapat berjalan secara optimal.
Kami mengharapkan kepada peserta Pelatihan agar dapat mengikuti dengan sungguh-sungguh kegiatan Pelatihan ini, untuk selanjutnya dilaksanakan secara optimal dalam menjalankan peran dan tugas Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor di tempat masingmasing, sehingga kegiatan partisipasi anak dalam pembangunan dapat berjalan dengan baik yang pada akhirnya dapat mewujudkan Kabupaten Muara Enim Layak Anak.
Masih dikatakan Vivi, bahwa adik-adik di sini terpilih di untuk mewakili masing-masing sekolah sebagai forum anak Kabupaten Muara Enim forum anak itu adalah tugasnya sebagai pelopor dan pelapor. Diaman sebagai pelopor bagi teman-teman sebaya dalam menyampaikan aspirasi baik kepada pihak yang berwenang, bisa jadi kepada pemerintah, pihak swasta atau bisa jadi ke pihak lain misalnya anggota dewan dan sebagainya. Sebagai pelapor intinya adalah tugas kemanusiaan memperhatikan keadaan dan lingkungan di sekitar yang saat ini banyak terjadi hal-hal kejahatan-kejahatan yang bukan hanya kejahatan di dunia nyata juga terjadi kejahatan di dunia maya.
Untuk itu perlu adik-adik pelajari di sini seperti apa bentuk kekerasan yang terjadi karena sudah berkembang bukan hanya kekerasan fisik dan kekerasan tetapi sudah sampai di kekerasan di dunia maya.
“Pelatihan ini diikuti 43 anak yang dipilih dari sekolah di Kabupaten Muara Enim,” ujar Vivi. ‘[nur]
