Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

On Air di Dua Radio, Dodi Reza Bocorkan Trik Jitu Perangi Covid-19

03FE8AF1 1D39 4337 B9F2 903D3718A640

On Air di Dua Radio, Dodi Reza Bocorkan Trik Jitu Perangi Covid-19

Palembang, Extranews — Kesigapan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin di bawah Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Lic Econ MBA dalam memutus rantai penularan dan menangani Covid-19 membuat banyak pihak tertarik.

Keseriusan Bupati Muba Dodi Reza memerangi serta memfasilitasi kebutuhan tenaga medis dalam penanganan covid-19 dinilai sangat maksimal.

Mulai dari penyediaan fasilitas ribuan rapid tes gratis untuk warga, distribusi bantuan merata untuk warga terdampak, penyediaan fasilitas rumah sakit yang lengkap, membuat tempat isolasi outdoor dengan konsep camping. Terbaru, Muba menjadi satu-satunya daerah yang memiliki alat rapid test antigen di Sumatera Selatan (Sumsel).

Rabu (17/6/2020), Dodi membocorkan kiat dan trik jitunya secara on air di chanel 102.6 Radio Sonora dan 101.8 Smart FM di Studio Sonora FM Palembang.

“Kabupaten Muba melakukan langkah cepat deteksi tingkat penularan Covid-19 ke warganya. Ini semua demi melindungi warga Muba dan memutus rantai penularan covid-19,” ujar Dodi Reza.

Kabupaten Musi Banyuasin, tambah Dodi, telah menganggarkan dana sebesar 303 milyar untuk menangani covid-19. Dan kini masuk dalam 5 Kabupaten dengan anggaran terbesar yang melakukan penyesuaian APBD untuk menangani covid versi Kemendagri.

“Angka 303 milyar, menurut laporan dari Mendagri, menyebutkan Muba di urutan ke 5 kabupaten dengan anggaran terbesar yang melakukan penyesuaian APBD. Jadi secara absolut paling besar, dan secara prosentase adalah 5 besar di Indonesia untuk kategori kabupaten/kota yang serius menangani covid-19,” ujarnya.

BACA JUGA INI:   PHL Mapolda Sumsel Dapat Pembagian Beras

Menurutnya, anggaran sebesar 303 milyar rupiah bila digunakan untuk pembangunan akan dapat membangun banyak jembatan dan jalan. Namun karena Muba serius menangani covid maka anggaran difokuskan ke wabah pandemi ini.

“keselamatan rakyatlah yang pertama. Berikutnya memberi bantuan juga utama. Covid19 hal yang urgen. Sedangkan membangun jembatan bisa dilakukan tahun depan. Kami bekerja berdasarkan prioritas,” ujarnya.

Ratusan miliar anggaran tersebut dibagi menjadi 3 post besar, yaitu untuk kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi.

Di bidang kesehatan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin telah mendirikan rumah sakit darurat covid, dengan 4 kamar bertekanan isolasi negative, dengan ventilator terbaru. Saat ini sudah ada 2 tempat yang bisa melakukan test swab PCR dan test PCM secara cepat. Dari sisi jaring pengaman sosial, pihaknya sudah memberikan bantuan yaitu menggratiskan biaya listrik dan air bersih selama 3 bulan, disamping bantuan tunai 600 ribu per KK, selama 3 Bulan.

Dodi sebagai kepala pemerintahan juga memberikan bantuan berupa keringanan kepada mahasiswa di 3 perguruan tinggi dan 1 poltek di Musi Banyuasin. Bantuan ini ntuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.

“JPS (jaring pengaman social) yang disalurkan telah mengkover 104 ribu keluarga penerima manfaat (KPN), kalau mengandalkan bantuan pusat saja, kita hanya mengkover 53 ribu KPN. Kini 60 % warga Muba sudah tercover. Sisanya memang tidak terdampak, seperti PNS, TNI/Polri dan sebagainya,” ujarnya.

BACA JUGA INI:   Pasien Sembuh Covid-19 di Sumsel Bertambah Satu Orang

Pemerintah Kabupaten Muba juga focus dalam hal pembangunan.
“Kami sudah hitung, tidak akan kehabisan anggaran, tetap membangun, kalau orang Palembang sebut idak mengas di tengah jalan, kita tidak akan kehabisan, tetap membangun, kalau covid mereda, pemulihan ekonomi akan secara cepat terjadi,” ujarnya.

Dikatakan, apa yang sudah dilakukannya juga didukung Forkopimda, Gugus Tugas, dan OPD Pemkab Muba yang sangat all out bersama-sama dalam menangani covid-19.

“Semoga upaya yang maksimal ini dapat memerangi covid-19 di Muba. Saya berharap aktifitas dapat kembali berjalan normal dan warga dapat menjalani aktifitas sehari-hari seperti biasa,” tuturnya.

Saat ini, lanjut Dodi, pihaknya selain tetap konsen dalam penanganan covid-19 juga tengah fokus persiapan New Normal Life. Menurut Dodi, New Normal life ini bukan untuk melonggarkan protokol kesehatan yang sudah ada tapi justru merubah prilaku sehari-hari untuk dapat bekerja secara produktif dan aman.

“Karena kita tidak tahu dimana virus corona ini berada. Karenanya kebiasaan yang selama ini kita jalani akan berpindah pada kebiasan baru,” ujarnya.

New normal life bukanlah ramai-ramai deklarasi buka mall, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya, tapi bagaimana seluruh masyafakat sudah terbiasa tanpa paksaan mengikuti tantanan hidup yang baru.

BACA JUGA INI:   Gerakan Vaksin di Sumsel jadi Role Model

‘Itulah dinamakan new normal life, sehingga untuk menuju kesana diperlukan kesiapan semua pihak baik pemerintah, para stakeholder, akademisi, penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya. Apabila new normal life sudah bisa kita masuki, kita harus secara rela dan ikhlas mengikuti batasan yang ada,” ucapnya.

Sekarang ini, lanjutnya, Pemkab Muba sedang konsen dalam fase mempersiapkan seluruh elemen masyarakat masuk fase baru, mulai dari mempersiapkan sarana kesehatan misalnya nanti akan ada PCR tes.

“Secara masif akan dilakukan uji tes karena berdasarkan pengalaman kami selama ini hampir 15 hari baru keluar hasil uji tes, maka kami putuskan mengadakan PCR real time dipasang di Kabupaten Muba. Kemudian disediakan rumah sehat dan tempat isolasi mandiri lebih masif lagi,” pungkasnya.

Pada kesempatan on air bersama 102.6 Radio Sonora dan 101.8 Smart FM di Studio Sonora FM Palembang tersebut turut dipandu Host Raidi Sonora, Endah.fk

lion parcel