Pasang Iklan Murah Meriah

Naik 7 Persen Produksi Batubara BUMI Capai 37,7 Juta Metrik Ton di Semester I – 2024

Naik 7 Persen Produksi Batubara BUMI Capai 37,7 Juta Metrik Ton di Semester I - 2024
Ilustrasi

 

JAKARTA, ExtraNews – PT BUMI Resources, Tbk (BUMI) berkontribusi besar dalam ketersediaan listrik bagi Tanah Air dengan harga terjangkau.

Sejauh ini, BUMI menyumbang 1/6 porsi batu bara yang digunakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai sumber energi.

Direktur & Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava, mengatakan, batu bara masih berperan besar dalam ketersediaan suplai listrik dengan harga murah di Indonesia.

“Di dalamnya, BUMI sendiri memiliki kontribusi yang tidak sedikit, selaras dengan cakupan Domestic Market Obligation (DMO) batu bara yang melampaui angka 25 persen,” katanya, di Jakarta, dikutip Sabtu (31/8/2024).

Saat ini, sebagian besar pembangkit listrik di dunia masih mengandalkan batu bara sebagai bahan bakar termurah, terutama di kawasan Asia. Begitu pula di Indonesia, produksi listrik dengan harga terjangkau masih memerlukan batu bara sebagai sumber energi utama.

BACA JUGA INI:   UMi Bantu Akses Pembiayaan Kelompok Rentang di Balik Usaha Mikro

Melalui anak usahanya, BUMI menyuplai batu bara sekitar 21 sampai 22 juta metrik ton untuk kebutuhan domestik pada 2023, atau sekitar 28 persen dari total produksi tahun tersebut yaitu 77,8 juta metrik ton.

Pada semester I – 2024, BUMI memproduksi batubara sebesar 37,7 juta metrik ton, naik sebesar 7 persen dibanding tahun lalu sebesar 35,4 juta metrik ton.

BUMI memiliki anak perusahaan pertambangan batu bara, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) di Provinsi Kalimantan Timur, PT Arutmin Indonesia (Arutmin) di Kalimantan Selatan, dan PT Pendopo Energi Batubara di Sumatera Selatan. (*)

 

BACA JUGA INI:   Chief of Communications Forum SKK Migas, Bahas Pendukungan Produksi Migas