BELITANG,Extranews-Dalam rangkaian kegiatan pulang kampungnya di desa Sidomulyo BK IX Belitang, Minggu (24/11) petang. Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru dan Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia dan keluarga melakukan ziarah kemakam kedua orang tuanya Alm H. Hamzah dan Almarhumah Hj Hayani.
Herman Deru yang nampak santai mengenakan celana panjang warna hitam dan kaos oblong itu setibanya di pusara makam langsung bersimpuh dan memanjatkan doa untuk kedua orangtanya. Dilanjutkan dengan menabur kembang dan menyiramkan air. Begitu juga dengan sang istri dan keluarga besarnya yang lain.
Usai melakukan ziarah, Herman Deru dan rombongan melanjutkan perjalanannya kembali kekediamannya di tengah perjalanan pulang dari ziarah itu, dia menyempatkan diri membaur dengan warga disekitar pemakaman.
Ada yang menarik ditempat ini Herman Deru dan sang istri Hj. Febrita Lustia dan putri sulungnya Hj. Percha Leanpuri ikut mancing ikan bersama warga di salah satu kolam. Bahkan dalam hitungan menit Herman Deru berhasil mendapatkan pancingan berupa ikan jenis mujair dengan ukuran cukup besar. “Wah…. Dapat,” ujar Herman Deru dengan teriak lepas.
Momen santai di tengah terpaan angin sore disekitar kolam ikan itu. Seolah membuat Bapak Rumah Tahfidz Sumsel ini enggan beranjak. Apalagi sempat beberapa kali kail pancingnya ditarik ikan. Suasana keakraban kian terlihat ketika Hj Febrita Lustia dan putri sulungnya Hj Percha Leanpuri ikut nimbrung disisi kolam dengan masing-masing memegang joran pancing.
Ketiganya nampak asyik dengan pancingannya masing-masing. Bahkan pancing sang Ketua TP PKK Hj. Febrita Lustia juga sempat ditarik ikan. Meski ikan yang berhasil diangkatnya tidak begitu besar namun cukup memberikan hiburan tersendiri di tengah hari-hari kerjanya yang sibuk sebagai penamping sang Gubernur. “Asik dapat lagi,” ucap Hj. Febrita.
Aksi keluarga Herman Deru ini juga mendapatkan perhatian dari warga yang begitu antusias menyaksikan dari sisi kolam. Bahkan wargapun ikut memberikan apresiasi setiap ikan yang berhasil diangkat dari dalam kolam.
Keakraban Herman Deru dengan warga terlihat disepanjang jalan melintas diruas ruas jalan desa yang dilewati. Sesekali warga berhamburan hannya sekedar ingin bertegur sapa dan bersalaman. Satu persatu juga warga disalami oleh Herman Deru dengan penuh sukacita. Red