Meski Masih Wacana, Pemko Palembang Bahas Penataan Kabel Internet, Pengelolaan Hutan Wisata Punti Kayu, dan Rencana Mini Zoo
Palembang, Extranews —- Pemerintah Kota Palembang terus menunjukkan komitmennya dalam menata wajah kota serta mengembangkan potensi wisata dan infrastruktur.
Hal ini tercermin dalam rapat tindak lanjut yang dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palembang, Isnaini Madani, pada Senin (23/6/2025) sore.
Rapat yang berlangsung di Ruang Parameswara, Setda Palembang, itu membahas tiga agenda strategis.
Yakni penataan kabel internet melalui program grouping kabel, rencana pengelolaan Hutan Wisata Punti Kayu, serta pengembangan konsep Mini Zoo sebagai destinasi edukatif dan rekreatif di Kota Palembang.
Hadir dalam rapat tersebut jajaran pejabat penting, termasuk Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, para camat se-Kota Palembang, serta perwakilan dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).
Dalam kesempatan ini, pihak APJATEL turut menyampaikan paparan mengenai progres pelaksanaan grouping kabel, sebagai upaya bersama menciptakan wajah kota yang lebih rapi dan modern.
Isnaini Madani dalam arahannya menekankan bahwa penataan kabel internet menjadi langkah penting untuk memperbaiki estetika kota dan mendukung kelancaran infrastruktur digital.
Menurut Isnaini, keberadaan kabel-kabel semrawut yang selama ini menggantung di berbagai titik jalan utama tidak hanya merusak pemandangan kota, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan publik.
“Penataan kabel melalui grouping ini adalah bagian dari upaya besar kita untuk menjadikan Palembang sebagai kota yang lebih tertata, aman, dan siap menyongsong era digital,” kata Isnaini.
Selain membahas infrastruktur digital, rapat juga memfokuskan perhatian pada pengelolaan Hutan Wisata Punti Kayu sebagai salah satu ikon pariwisata alam di Kota Palembang.
Pemerintah kota berencana merevitalisasi kawasan tersebut dengan pendekatan berbasis kelestarian lingkungan dan pengembangan wisata edukatif.
Dalam kaitannya dengan Punti Kayu, rencana pembangunan Mini Zoo juga mencuat sebagai program pendukung.
Mini Zoo ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak dan keluarga, sekaligus memperkaya daya tarik wisata kota.
Konsep yang ditawarkan adalah kebun binatang mini yang ramah anak dan edukatif, dengan memperhatikan standar kesejahteraan satwa dan integrasi dengan kawasan hijau yang sudah ada.
“Dengan pengelolaan yang terencana dan profesional, Hutan Wisata Punti Kayu beserta Mini Zoo nantinya akan menjadi pusat rekreasi dan edukasi masyarakat, sekaligus memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” tambah Isnaini.
Rapat ini menjadi bukti konkret keseriusan Pemerintah Kota Palembang dalam menata berbagai aspek kota, dari penataan infrastruktur dasar hingga pengembangan destinasi wisata.
Kolaborasi lintas sektor yang ditunjukkan melalui kehadiran OPD, camat, serta pihak swasta seperti APJATEL memperlihatkan sinergi kuat dalam mewujudkan Palembang sebagai kota yang berdaya dan sejahtera. Fir