Launching Bulan Budaya Palembang Darussalam

Launching Bulan Budaya Palembang Darussalam
foto: Suasana launching Bulan Budaya Palembang Darussalam, Kamis (3/2/2022) di lantai IV Palembang Square Mall.

PALEMBANG, ExtraNews – Dalam rangka memperingati Milad Kesultanan Palembang Darussalam (KPD) ke 356 Tahun, Kesultanan Palembang Darussalam melaunching Bulan Budaya Palembang Darussalam, Kamis (3/2/2022) di lantai IV Palembang Square Mall.

Hadir diantaranya Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja SH MKn, Kabid Dokumentasi dan Publikasi Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel) Iwan Setiawan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin , Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Palembang Isnaini Madani, Kasi Pelestarian Cagar Budaya Dinas Kebudayaan kota Palembang, Ghazali, SH Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Palembang , Lisa Surya Andika, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Sumsel, Herlan Aspiudin, Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) Iqbal Rudianto, , Sejarawan Sumsel Kemas Ari Panji dan Dedi Irwanto, Ketua Komunitas Jeep Pariwisata Palembang (KJPP) Ersan Benyamin, Komandan Daerah Bang Japar Komda Sumsel Iskandar Sabani SE,SH dan sejumlah komunitas.

Launching Bulan Budaya Palembang Darussalam sendiri dipimpin Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja SH MKn dengan membacakan Deklarasi Peringatan Hari Jadi Kesultanan Palembang Darussalam 2022 dan dilanjutkan dengan pemukulan rebana bersama.

Deklarasi Peringatan Hari Jadi Kesultanan Palembang Darussalam 2022 berisikan tentang Kesultanan Palembang Darussalam didirikan oleh Sunan Abdurachman Khalifatul Mukiminin Syaidul Imam pada 3 Maret 1666 sebagai negeri yang berdaulat dengan menguatkan nilai-nilai keislaman yang rakhmatanlilalamin.

BACA JUGA INI:   Pembukaan Festival Budaya Melayu Tahun 2022

Lalu Susuhunan Abdurachman telah meletakkan nilai-nilai dasar di negeri Palembang dengan arah peradaban Melayu Islam.
Palembang Darussalam memiliki pedoman budaya atau Sondok Piyogo “Adat Dipangku Syariat Dijunjung” yaitu tetap menghargai adat yang relevan dengan syariat keislaman menuju negeri “Darussalam”, negeri yang selamat dan damai sebagaimana surga yang dijanjikan bagi orang-orang yang lurus di atas jalan Allah SWT.

Selain itu Kebangkitan Palembang Darussalam pada 3 Maret 2003 oleh PYM Sultan Mahmud Badaruddin III RMS Prabudiraja adalah untuk memelihara persatuan antar warga di wilayah negeri Palembang Darussalam, termasuk para zuriatnya dalam melindungi, melestarikan dan memajukan warisan budaya Palembang Darussalam, baik yang berbentuk benda (tangible) maupun takbenda (intangible) atau nilai-nilai budaya yang luhur.

Kesultanan Palembang Darusaalam saat ini adalah bagian dari Negara Kedatuan Republik Indonesia yang memiliki hak konstitusional untuk berkembang secara kebudayaan dan berpatisipasi dalam membangun negara Republik indonesia.
“Bahwa perkembangan zaman saat ini menuntut kita untuk semakin kreatif dalam proses pemertahanan kebudayaan,” kata SMB IV.

Berdasarkan pokok pikiran di atas, Kesultanan Palembang Darussalam dengan ini menyatakan seruan , mengajak semua pihak, yaitu pihak pemerintah daerah di Sumatera Selatan, pihak swasta, para tokoh, zuriat dan komunitas-komunitas di Palembang Darussalam agar bersatu padu dalam memelihara, melestarikan dan memajukan kebudayaan Palembang Darussalam.
Lalu mengajak semua pihak agar memelihara persatuan dan menghargai perbedaan untuk kepentingan pembangunan bangsa.

Memperingati waktu -waktu penting seperti peringatan hari jadi Kesultanan Palembang Darusaalam, Hari Pengasingan Sultan Mahmud Badaruddin II dan hari sejarah lainnya sebagai momentum untuk mengingat sejarah dalam membangun karakter bangsa.
Menurut Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja SH MKn , dimasa lalu oleh Kolonial Belanda banyak kebudayaan Palembang telah diubah dan hilang seperti diantaranya huruf Arab Melayu , bebaso Palembang halus , sehingga budaya Palembang banyak terdegradasi.

BACA JUGA INI:   Kini Komplek Pemakaman Pangeran Kramajaya dan keluarga Di Tutupi Seng

“ Makanya dari Kesultanan Palembang Darussalam pada momen ini kami bersama-sama ingin meningkatkan kembali rasa milik Palembang Darussalam di kota Palembang Darussalam. Kita ingin membuat karakter bagaimana menciptakan aura kota Palembang,” katanya.

Selain itu menurut SMB IV Kesultanan Palembang Darussalam bersama Paguyuban Putera Jawa Kelahiran Sumatera Selatan (Pujakesuma) Sumsel telah menggelar Raja dan Sultan Palembang sekaligus diskusi sejumlah makam bersejarah di Palembang.
“ Dari situ kita bisa membuat wisata religi, kita promosikan , kita bikin fasilitas dan kenyamanan orang berwisata, saya yakin bisa menghasilkan pendapatan dan menambah kecintaan orang Palembang,” katanya.

Kadisbudpar Sumsel diwakili Kabid Dokumentasi dan Publikasi Budaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel) Iwan Setiawan mengapresisi kegiatan tersebut.
“ Dinas Pariwisata dan Pariwisata Sumsel menyambut dengan gembira acara ini dan kedepan dapat diselenggarakan lebih besar lagi baik kualitas dan kuantitas dan bisa berkolaborasi dengan dinas terkait ,” katanya.

Ketua Panitia Milad KPD, Vebri Al Lintani mengatakan, rangkaian kegiatan Milad Kesultanan Palembang Darussalam kali ini di gelar sejumlah kegiatan seperti zikir dan ziarah, fun bike, simposium, ada juga seminar Geliat Ekonomi di Masa Kesultanan Palembang Darussalam, pemilihan Putra Putri Palembang Darussalam, dan lain-lain.

BACA JUGA INI:   Kenapa ya, Sudirman Terpilih Menjadi Panglima TNI di Usia Muda?

“Lalu tanggal 6 Maret ada Fun Bike Kesultanan Palembang Darussalam, yang rutenya dari DPRD Sumsel ke Makam Sultan Muhammad Mansyur kemudian kembali ke DPRD Sumsel, diikuti 360 orang. Ada simposium Kesultanan Palembang Darussalam, ada juga seminar Geliat Ekonomi di Masa Kesultanan Palembang Darussalam, pemilihan Putra Putri Palembang Darussalam, lomba konten IG, lomba baca ayat pendek dan terjemahan Al Quran Bahasa Palembang dari UIN Raden Fatah Palembang, pemberian gelar pada malam puncak , “ katanya.

Dalam Milad KPD kali ini pihaknya melibatkan sekitar 58 komunitas yang ada di Kota Palembang.
“Acara di selingi dengan kegiatan penyematan selempang kepada finalis Putra Putri Palembang Darussalam oleh SMB IV, pemotongan tumpeng oleh SMB IV dan dibagikan kepada para undangan dan dilanjutkan hiburan dan poto bersama. [dudy]