PLN Mengucapkan selamat idul fitri 2025

Ketua SMSI Banten Beri Wejangan Mahasiswa

IMG 20200115 175449

 

BANTEN,EXTRANEWS-Bertema “Peran Kritis Mahasiswa Sumatera Selatan Dalam Mengawal Kebijakan Pemprov Sumsel Di Bawah Kepemimpinan Gubernur Herman Deru”. Diskusi di lakukan di Cafe Alumni Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cireunde, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Junaidi, Ketua SMSI Banten menilai, kepemimpinan dapat terwujud atas dasar kaderisasi dalam lembaga, dan juga kekompakan.

“Saya melihat potensi kecerdasan para mahasiswa Sumatera Selatan yang kuliah di wilayah Banten, sangat mencintai wilayah tanah lahirnya. Artinya ini ada kepedulian yang tinggi, walaupun kuliahnya di Banten, mereka juga berhak mengkritisi pemimpin wilayah, asal tetap kompak,” ucap Junaidi

Junaidi menambahkan, dirinya berharap mahasiswa Sumsel menjadi pemimpin wilayah, dan juga berani menentang kebijakan gubernur Sumsel yang tidak pro rakyat.

BACA JUGA INI:   Traktir Mahasiswa Dua Hari Jelang Wafat, Marissa Haque: Kalau Meninggal, Ibu Mati Syahid

“Saya harap, mahasiswa Sumsel yang kuliah di Banten berani menagih janji kampanye gubernur Sumsel terpilih Herman Deru. Gubernur Herman Deru yang utama adalah infrastruktur. Soroti ini, bilamana janjinya meleset, dan tidak komitmen, mahasiswa harus berani aksi, dan bersuara keras mewakili rakyat. Bahkan mahasiswa boleh menuntut Gubernur Herman Deru untuk turun,” tegas Junaidi, Rabu (15/1)

Selain Junaidi, nara sumber lain hadir diantaranya, Amirul Mukminin yang masih menjabat sebagai ketua umum Ikatan IKMS, Riyan Hidayat (Sekjen DPP PGK), (Direktur BAKORNAS LKMI) Rapil Ansen, aktifis Sumsel Nopri Agustian, dan juga badan penghubung provinsi Sumsel.

Sementara itu Sekjend DPP PGK Riyan Hidayat mengajak mahasiswa sumatera selatan untuk kritis dan mandiri dalam upaya berkontribusi untuk daerahnya.

BACA JUGA INI:   KB2SI Sumsel Serahkan Bantuan di Dua Masjid di Sukabumi

“Mahasiswa harus kritis dan mandiri dalam mengawal kebijakan pemprov sumsel. Jangan sampai tidak pedulinya pemprov terhadap mahasiswa dan masyarakat sumsel membuat kita kemudian apatis”, tandasnya.

Selain itu, Direktur Bakornas LKMI, Rapil Ansen mengutarakan, mahasiswa itu fungsinya cukup strategis, bisa menjadi pembina, dan bisa juga menjadi pendamping masyarakat.

“Cukup banyak dalam cacatan saya, wilayah Sumsel cukup maju, tapi cenderung masih tertinggal dari wilayah lainnya. Dan kita semua disinilah yang bisa membuatnya maju mengejar ketinggalannya, kontribusi kita bisa juga melalui tulisan,” tandasnya. rel

lion parcel