Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Kesaksian Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti Mengubah Mitos di Yogyakarta, Begini Kondisi Saat Mbah Maridjan Meninggal Dunia

Kesaksian Ahli Forensik dr Sumy Hastry Purwanti Mengubah Mitos di Yogyakarta, Begini Kondisi Saat Mbah Maridjan Meninggal Dunia

Selama dr Hastry bertugas, ia mengaku bersyukur banyak korban yang bisa langsung dikenal. Namun beberapa korban lainnya juga sulit untuk teridentifikasi.

“Alhamdulillah kalau yang di kenal bisa langsung dikebumikan, kalau belum ya kita berusaha identifikasi. Ternyata beberapa hari kemudian kita Identifikasi itu Mbah Maridjan,” terang Dokter Hastry.

“Banyak banget (korban), dari TKP kalau ada yang perlu diautopsi ya diautopsi. Kalau tidak perlu, ya tidak. Tidak perlu identifikasi lagi, hanya periksa luarnya saja,” lanjutnya.

Selain timnya yang bertugas dalam mengidentifikasi korban di RS Sardjito, teman-temannya juga ada yang bertugas membantu menanyakan data-data korban kepada keluarganya yang berada di pengungsian.

“Teman-teman juga ada yang ke TKP, untuk membantu menanyakan data-data antemortem (data yang dibuat sebelum kematian) di pengungsian, kira-kira keluarga yang hilang itu siapa namanya, ciri-cirinya apa. Karena kita yang di kamar jenazah memeriksa data jenazah tersebut,” jelasnya.

BACA JUGA INI:   Kondisi Terkini TNI AL vs Brimob Pasca Bentrok di Sorong, Papua Barat

Kondisi Korban Erupsi Gunung Merapi

Kemudian, Denny Darko menanyakan bagaimana kondisi jenazah yang telah ditemukan oleh tim evakuasi saat bencana alam Erupsi Gunung Merapi terjadi.

“Mayoritas kondisi jenazah seperti apa kondisinya?” tanya Denny Darko.

“Kena abu putih panas semua,” jawab dr Hastry.

Denny pun menanyakan kondisi korban meninggal, ternyata menurut Dokter Hastry korban meninggal karena terhirup abu vulkanik yang keluar dari Gunung Merapi.

“Meninggalnya mayoritas karena terhirup (abu) sehingga terjadi pneumonia atau karena melekat di kulit?” Denny Darko kembali menanyakan kepada Dokter Hastry.

“Iya, terhirup masuk awan panas, abu panas dengan pasir terhirup jadi satu, jadi langsung meninggal ditempat. Tubuhnya tertutup debu panas, kayak patung lilin putih gitu aja,” Jawab dokter sambil menerangkan kondisi korban.

lion parcel