Pasang Iklan Murah Meriah

Jangan Coba-coba Pemudik Lewat Muaraenim, Bakal Dihalau

2E5CE975 4DB5 444A B443 33907DA7F17A

150 Personel Dikerahkan Halau Pemudik

Larangan Mudik Berlaku Hari Ini Hingga 17 Mei 2021
Muara Enim – Extranews
Instruksi larangan mudik yang dicanangkan pemerintah pusat diterapkan di Kabupaten Muara Enim mulai 6-17 Mei 2021. Para pemudik yang masih nekat melintas wilayah Bumi Serasan Sekundang siap-siap putar balik oleh petugas.

 

Kapolres Muara Enim AKBP Danny Sianipar memastikan pemberlakuan larangan mudik akan diterapkan di Kabupaten Muara Enim secara total. “Sesuai instruksi dari pusat semuanya dilarang mudik (Lokal. Non Lokal), kami mengikuti instruksi itu,”kata AKBP Danny ditemui disela kegiatan Apel Gelar Pasukan operasi ketupat Musi di Halaman Pemkab Muara Enim, Rabu (5/5).

 

Pihaknya telah mendirikan pos-pos penyekatan untuk menjaring seluruh kendaraan yang melintas hendak masuk wilayah perbatasan Kabupaten Muara Enim. “Di pos penyekatan dilibatkan anggota personel kita untuk menyaring seluruh kendaraan yang melintas, nanti teman-teman media boleh dilihat seperti apa penyekatan yang mulai berlaku besok (Hari ini, red),”tuturnya.
Menurut Danny, pihak Polres Muara Enim mengerahkan sebanyak 150 personel untuk ditugaskan di pos-pos penyekatan. Para petugas ini siap memberikan sanksi bagi pemudik nekat.

BACA JUGA INI:   Jelang Latihan, Satgas TMMD 110 Bojonegoro Bagikan Masker

 

“Sanksinya kendaraan mereka akan diputar balik jika tak memiliki surat ijin. Namun untuk kendaraan sembako diperbolehkan melintas,”ungkapnya.
Danny menegaskan antisipasi pemudik difokuskan dijalan lintas perbatasan wilayah Kabupaten Muara Enim. Hal ini dikarenakan pada masa larangan mudik 6-17 Mei seluruh moda transportasi darat, laut dan udara tidak beroperasi. “Jadi tidak perlu ada pengamanan lainnya, di stasiun rel kereta api misalnya, karena semua moda tidak beroperasi,”jelasnya.

 

Sementara itu, Plh Bupati Muara Enim H Nasrun Umar (HNU), mengatakan pelarangan mudik oleh pemerintah pusat tak lain semata-mata dalam upaya mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19.
Menurut HNU, menjelang perayaan hari raya Idul Fitri potensi penyebaran wabah Covid-19 sangat tinggi lantaran adanya tradisi bertemu keluarga. “Berkaca tahun 2020 lalu, ketika paska lebaran ada peningkatan 93 persen kasus Covid-19, nah kita berharap itu tidak terjadi lagi,”ingatnya.
Untuk itu, HNU mengharapkan semua masyarakat khususnya warga Kabupaten Muara Enim berempati dengan mengikuti instruksi larangan mudik. “Tidak ada lagi cara lain, mari bersama-sama menjalankan instruksi ini, mudah-mudahan tahun ini kita bisa berhari raya Idul Fitri dengan aman dan nyaman tanpa dibayangi ancaman Covid-19,”tegasnya.NH
APEL : pasukan satlantas. Muara Enin saat apel kesiapan pasukan Ops Ketupat Musi dihalaman Pemkab Muara Enim.

BACA JUGA INI:   Cegah Penyebaran Covid-19, Anggota TMMD Bojonegoro Melakukan Pendisiplinan Cuci Tangan Kepada Linmas