Palembang-Sumsel, ExtraNews – Sumsel, ExtraNews – Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah, awal Ramadan diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Bulan suci Ramadan 2025 semakin dekat dan menjadi momen yang dinanti oleh umat Muslim di Indonesia. Berdasarkan perhitungan kalender Hijriah, Ramadan 1446 H diperkirakan akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Dinas Pendidikan Kota Palembang diduga mengintruksikan kepada seluruh SDN sekota Palembang untuk membuat buku Jurnal Siswa terkait 7 (tujuh) kebiasaan sehari-hari dalam kegiatan di Bulan Suci Ramadhan masing-masing.
Namun, ada beberapa Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) diduga menelpon dan diduga mengarahkan para Kepala Sekolah (Kepsek) untuk mencetak buku Jurnal Siswa tersebut pada satu percetakan tertentu yang telah ditunjuk yang mengatasnamakan Tim Sukses (Timses) diduga walikota terpilih.
Apabila Kepsek tersebut tidak menuruti petunjuk dari oknum K3S dikarenakan telah terlanjur mencetak buku jurnal siswa tersebut di percetakan lain. Oknum K3S berinisial MG dan MI diduga mengatakan, “ini perintah dari pihak diduga PGRI, apa kamu masih mau menjabat sebagai Kepala Sekolah?”, bernada ancaman.
Ketua PGRI Kota Palembang, H. Ahmad Zulinto, S.Pd., M.M. mengatakan, “Mungkin langsung ditanyakan ke Diknas nya saja”, sarannya dikonfirmasi Jumat (21/02/2025).
Menurut Ketua PGRI, “Mungkin buku jurnal itu untuk mencatat bagaimana 7 kebiasaan sehari-hari itu bisa dicatat dan terdata sehingga ini juga membuat anak-anak akan konsisten membangun kegiatan dengan disiplin sebagai upaya peningkatan kegiatan yang positif serta dapat membangun karakter anak-anak dan bukan hanya mencatat kegiatan Ramadhan saja, tapi, seluruh aktifitas pada 7 kebiasaan itu. Saya ambil makna yang positif nya, apa lagi ini tidak memberatkan siswa dan orang tua serta tidak dijual dengan anak, kalau para siswa membayar itu yang tidak boleh”, terangnya.
Disinggung, pertimbangan apa ada beberapa oknum K3S diduga menelpon dan diduga mengarahkan para Kepsek untuk mencetak buku Jurnal Siswa tersebut pada satu percetakan tertentu yang telah ditunjuk yang mengatasnamakan tim sukses diduga walikota terpilih? “Nah.. Kalau itu saya belum terdengar”, singkat Zulinto.
Disoal, Pertimbangan apa, apabila Kepsek tersebut tidak menuruti petunjuk dari oknum K3S dikarenakan telah terlanjur mencetak buku jurnal siswa tersebut di percetakan lain. Oknum K3S berinisial MG dan MI diduga mengatakan, “ini perintah dari pihak diduga PGRI, apa kamu masih mau menjabat sebagai Kepala Sekolah?”, bernada ancaman.
“Tidak ada saling ancam, apalagi mengatasnamakan PGRI, bebas urusan mereka, kami PGRI tidak ada kepentingan”, tegas Zulinto.
“Silahkan mereka memilih dan bersaing, mau cetak dimana terserah mereka, ada penjual ada pembeli, mana yang dinilai Kepsek bagus, saya rasa, silahkan mereka pilih masing-masing”, tutup Zulinto.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang, Adrianus Amri, S.STP., M.Si. mengatakan, “Pertama kami perlu klarifikasi bahwa hal ini bukan merupakan instruksi dari dinas”, bantahnya. “Namun merupakan inisiatif usulan dari satuan pendidikan atau sekolah untuk mendukung optimalisasi penguatan pendidikan karakter dengan program kebiasaan anak indonesia hebat”, terangnya dikonfirmasi Rabu (19/02/2025).
“Kami tidak ada mengarahkan kesitu, prinsipnya bebas namun sesuai aturan, jika ada oknum yang mengatakan seperti itu mohon diklarifikasi ke kami”, tegas Kadisdik.
“Pengelolaan dana BOS harus sesuai dengan petunjuk teknis, jadi, bebas dengan prinsip efektif dan efisien serta sesuai kebutuhan”, jelas Andrianus.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak terkait lainnya belum dapat dikonfirmasi. (yn).