Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Dicemooh BRIN, Aryanto Misel Penemu Mengubah Air Menjadi Bahan Bakar Malah Diundang Ducati, Ferrari, Lamborghini ke Italia

Dicemooh BRIN, Aryanto Misel Penemu Mengubah Air Menjadi Bahan Bakar Malah Diundang Ducati, Ferrari, Lamborghini ke Italia
kolase foto/istimewa
Bentuk Nikuba ciptaan Ariyanto Misel warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (14/5/2022)
Foto/Dok: Bentuk Nikuba ciptaan Ariyanto Misel warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (14/5/2022)

 

 

Profil Aryanto Misel

Melansir laman dprd.cirebonkab.go.id, nama Aryanto Misel populer pada 2022 gara-gara temuannya itu. Alat ciptaannya, Niku Banyu atau disingkat Nikuba dinilai kontroversial karena dapat menciptakan bahan bakar berbasis air. Padahal, bagi Aryanto, menciptakan alat-alat yang berguna bukan kali pertama baginya. Dia mengaku telah menemukan ratusan alat-alat lainnya. “Sudah ada 120 alat yang sudah saya temukan termasuk Nikuba,” katanya.

Menurut Aryanto, hal itu ia lakukan semata-mata karena kegemarannya dalam ilmu fisika sejak duduk di bangku SMP. Dia mengaku senang bisa menemukan alat-alat yang fungsional. Alatnya juga bukan gimik semata, bahkan delapan di antaranya telah dijualnya ke luar negeri. Termasuk ke Jepang yang notabenenya merupakan negara teknologi.

BACA JUGA INI:   Ditreskrimsus Polda Sumsel Temukan Pertalite Oplosan Yang Dicampur Bahan Kimia

“Dan 8 di antaranya sudah saya jual ke Jepang dan Hong Kong. Semenjak SMP saya suka ilmu fisika. Buat saya mempelajari ilmu fisika memberi kenikmatan tersendiri bagi diri saya,” kata Aryanto.

Penemuan pertama Aryanto adalah Avtur, bahan bakar untuk pesawat Aeromodelling pada 1987. Setelah itu, pada 2005 Aryanto juga membuat Bio Diesel dari jelantah yang digunakan khusus bagi kapal nelayan untuk menghemat bahan bakar. Pembuatan biodiesel itu dilatarbelakangi kenaikan harga BBM hingga 100 persen kala itu. Kondisi tersebut membuat nelayan banyak yang tak melaut.

“Pada tahun 2005 harga BBM kan pernah naik sampai 100 persen. Dari Rp 2.200 per liter mencapai Rp 4.500 per liter. Dan itu membuat para nelayan banyak yang tidak pergi melaut. Kemudian saya mencoba membuat Bio Diesel yang terbuat dari minyak jelantah,” ungkap Aryanto.

BACA JUGA INI:   Download Driver Acer Swift 3 S40-51 for Windows 10 64 bit | SOFTWERAJA

Beberapa alat lainnya yang diciptakan Aryanto yaitu pemadam api dari kulit singkong pada 2010. Alat tersebut dijualnya ke Jepang. Tidak lama setelah itu, dia juga membuat rompi anti peluru organik yang terbuat dari serabut kelapa dan serat tebu. Alat itu dibeli Hong Kong. Menurutnya, kedua alat tersebut telah diproduksi massal.

“Rompi anti peluru organik ini sudah saya jual ke Hong Kong seharga Rp 800 juta pada tahun 2010. Dan sudah diproduksi secara massal di sana. Pada tahun yang sama, pemadam api dari kulit singkong saya jual ke Jepang,” ujarnya.

lion parcel