met puasa 350H

Demi Kebaikan Pers, PWI Sepakati Rekonsiliasi

3F4FC4EF 692E 4F81 9DC8 9B911321B1F4

Demi Kebaikan  Pers, Dua PWI Siap Rekonsiliasi

Jakarta, Extranews —- Menteri Hüküm dan HAM (Menkumham) Supratman Andi Agtas pada Rabu 28 Agustus 2024, menerima dua kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan sekaligus melakukan mediasi atas konflik yang terjadi di tubuh PWI.

B82863D7 D772 42AA 8C91 770700932200 ED45A34F AAAA 4034 8BD1 2D8DC4450312

Pertemuan mediasi ini dihadiri Dua wakil PWI; Hendry CH Bangun dan Zulmansyah, serta disaksikan Dirjen AHU, Cahyo Rahadian Muzar , Staf khusus Menteri Ahmad Ali Fahmi, serta tiga Anggota Dewan Pers; Agung Dharmajaya, Totok Suryanto dan Yadi Hendriana.

Dalam pertemuan tersebut, Hendry CH Bangun dan Zulmansyah sepakat untuk rekonsiliasi dan membangun PWI demi Pers Indonesia “Dengan pertemuan ini, demi kebaikan pers Indonesia, tentu saya bersedia untuk rekonsiliasi” ungkap Hendry Bangun.

BACA JUGA INI:   Proyek Pelabuhan Ujung Jabung Jambi Senilai Rp600 Miliar Mangkrak?, Said Didu: Satu Demi Satu Mulai Terungkap

Hal yang sama juga diungkapkan Zulmansyah; “Rekonsiliasi adalah jalan terbaik bagi PWI dan Pers Indonesia” tegasnya. Kesepakatan ini membuat komitmen keduanya untuk bersama sama menyelesaikan konflik dan membangun PWI.

“Pers sebagai fourth estate harus kuat jangan terpecah, saya sedih jika melihat Pers pecah, kita bersyukur banyak perubahan perubahan di negara kita ini karena peran pers, jadi kalau pers kita sudah pecah, apalagi yang kita harapkan?, malam ini saya senang karena PWI kembali menjadi satu, mari kembali bergandengan tangan kembali”, ujar Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu Anggota Dewan Pers Totok Suryanto yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan, “Pers selalu mencatat sejarah, dan jika PWI bersatu dan utuh, akan kuat dan menciptakan sejarah”, ujarnya.

BACA JUGA INI:   Simulasi Perhitungan Tapera, Gaji UMR Bisa Dapat Rp3,5 Miliar setelah Pensiun Jika...

Pertemuan yang dikemas dalam acara makan malam tersebut berlangsung santai dan cair, kedua pihak berkomitmen untuk düdük bersama menyelesaikan konflik. Rel/Fir

lion parcel