Berselang sepekan, mereka kembali datang ke sekolah yang kedua kalinya sekitar (22/11/2022). Namun kali ini Terduga Monic sendiri diduga tanpa Terduga Doni dengan tujuan yang sama sebelumnya dan mengatakan, bila tidak diselesaikan saya bisa dipecat sembari memperlihatkan foto sang ibu ke WA. “Bila adik tidak memberitahu dimana alamat ibu bekerja, nanti hal ini bisa dibawa ke kepolisian”, kata Terduga Monic bernada teror dan mengancam yang ditirukan WA.
Mendengar nada teror dan ancaman tersebut, WA mengaku, merasa ketakutan, sedih, malu dan terganggu konsentrasi belajar dan ujiannya, “rasanya ingin menangis”, ucapnya dengan mata berkaca-kaca, keluhnya.
Lalu masuk wali kelas WA, Terduga Monic kembali menceritakan tujuan kedatangannya ke wali kelas diduga bernada membuka aib keluarga sang anak.
Wali kelas WA mengatakan, “sudah selesai belum, tidak bisa lama-lama, anak ini sedang sekolah, tanggung jawab kami”, tegasnya yang ditirukan WA.
Sampai saat ini pun, WA mengaku, merasa takut dan trauma. Sebab, ia masih sering menerima chat dari para Terduga Doni dan Terduga Monic yang bernada teror dan ancaman akan kembali ke sekolahnya, beber WA.
Menanggapi dugaan ini, salah satu pihak diduga “Columbus”, Terduga Anna Monica membenarkan, “iya benar, sebelumnya ada melakukan penagihan hutang ke salah satu siswa di salah satu Sekolah Menengah Pertama di wilayah Kec Kemuning Palembang sebanyak dua kali sekitar (11/11/2022) dan (22/11/2022)”, katanya Senin (28/11/2022).
Ditanya, apa sebab nagih hutang ke sekolah, apakah sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) diduga “Columbus”? Monic sapaan akrabnya ini mengatakan, “bukan SOP, tapi ibu siswa tersebut lari dari tanggung jawabnya”, elaknya.
Disoal, apa benar menagih ke siswa di sekolah diduga bernada : mendesak, memaksa, menteror dan diduga ancaman baik secara lisan dan tulisan melalui What App (WA) bahkan, diduga ancaman ke siswa akan dipolisikan?
Sangat disayangkan, Monic enggan menanggapinya dengan alasan tidak kenal dan tidak tau kantor media ini, tutupnya.
Senada, Terduga Doni mengatakan, “kepentingan kamu apa?”, “tujuannya untuk apa?” “Kami ga ada urusan sama orang kamu”, jawabnya balik tanya bernada ketus ketika dikonfirmasi apa benar, sebelumnya ada melakukan penagihan hutang ke salah satu siswa di salah satu Sekolah Menengah Pertama di wilayah Kec Kemuning Palembang sebanyak dua kali sekitar (11/11/2022) dan (22/11/2022)?.
Kepentingan kami untuk konfirmasi bertujuan untuk pemberitaan dan kepentingan publik, jawab media ini.
“Kalau emang ada kepentingan kita ketemu aja, atur waktu kalo mau ketemu kalau emang ada yang penting dan kantor kamu dimana?”, Doni balik bertanya ketika ditanya, apa sebab nagih hutang ke sekolah, apakah sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) “Columbus”?
Dan disoal, apa benar menagih ke siswa di sekolah diduga bernada : mendesak, memaksa, menteror dan diduga ancaman baik secara lisan dan tulisan melalui What App (WA) bahkan, diduga ancaman ke siswa akan dipolisikan?.
Bahkan, sampai berita ini dipublikasikan, para Terduga masih terus diduga meneror dan mendatangi ke sekolah.