Muara Enim,Extranews–
Kasus penularan covid 19 akhir akhir semakin meroket memyerang rakyat Muara Enim,dengan kondisi semakin mengkuatirkan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim mulai berani menuatakan sikap dengan meminta kepada Plt Bupati selaku ketua gugus tugad covid Pemkab Muara Enim untuk serius menangani dan memutus penyebaran virus corona atau Covid-19 di Bumi Serasan Sekundang yang saat ini semakin meroket jumlahnya.
Sebab, sejak Kapolri mencabut maklumat Covid-19 dan penerapan new normal, kasus positif di Kabupaten Muara Enim terus merangkak naik bahkan hari ini sudah bertambah 22 kasus.
“Upaya memutus mata rantai ini harus lebih ditingkatkan lagi. Memang betul kita hendak menyelamatkan ekonomi, namun protokol kesehatan harus dijaga. Nah peran pemerintah harus lebih aktif lagi. Kita lihat saat ini semenjak new normal imbauan-imbauan itu sudah kendor,” ujar Ponira SH, anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, Senin (31/8).
Apalagi, kata dia, mengenai anggaran sudah tak ada persoalan lagi. Karena Pemkab Muara Enim telah melakukan pergeseran anggaran untuk upaya memutus mata rantai Covid-19, baik untuk keperluan medis, tenaga kesehatan dan sebagainya. “Sekarang lihat hari ini sudah bertambah 22 kasus. Contoh daerah lain, memang masih ada tapi kecil persentasenya,” ujarnya.
Ponira berharap, pemerintah tetap sosialisasi kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak, memakai masker saat keluar rumah, mengindari tempat keramaian. “Virus ini bisa dilawan dengan kesadaran kita bersama. Ingat, ekonomi memang harus berjalan, namun kesehatan yang harus jadi utama,” tegasnya.
Hal senada dikatakan, Dwi Windarti SH MHum, bertambahnya kasus Covid-19 ini karena bertambahnya sample yang diteliti. Justru yang dikhawatirkan, kata Dwi, adalah banyaknya Covid-19 yang terselubung. “Yang berbahaya itu Covid-19 terselubung, mereka yang memiliki gejala tapi tidak memberanikan diri untuk melakukan pemeriksaan. Bagi yang terkonfirmasi pemerintah pasti ditidaklanjuti dalam penanganan mulai dari isolasi mandiri maupun isolasi perawatan medis dirumah sakit, ,” jelasnya.
Pemerintah belum melakukan edukasi secara masif kepada masyarakat. Jadi, kata dia, sebalum mengeluarkan regulasi untuk masyarakat alangkah baiknya pemerintah memberikan contoh yang baik kepada masyarakat menganai protokol kesehatan.
Untuk itu, lanjut Dwi, pertama tugas pemerintah harus giat melakukan sosialisasi dan mengedukasi kepada masyarakat secara massif. Kedua tindakan preventif dengan patroli dan sosialisasi mobil keliling lebih dimasifkan lagi. Terakhir, bahwa regulasi pemerintah itu penting tapi memberikan contoh lebih penting lagi. “Pemerintah selalu himbau kepada masyarakat untuk jaga jarak. Namun pemerintah sendiri tidak melakukannya dan melakukan kegiatan penumpukan masa,” tegasnya.
Sementara itu, politisi dari PAN Izudin Efendi SE, meminta pemerintah untuk buat program nyata seperti pembagian masker secara gratis untuk setiap warga Muara Enim. Selain itu, terhadap hasil Swab dimana terdapat masyarakat yang mengarah ke Covid 19 kiranya ada wujud perhatian pemerintah dengan memberikan bantuan sembako untuk msyarakat yang melakukan isolasi mandiri agar mereka tidak berkeliaran dan menularkan pada masyarakat yang lain. “Kita minta Plt bupati meninjau kembali edaran terkait masalah izin keramaian terkhusus daerah kecamatan yang lonjakan penyebaran Covid-19 tinggi,” tegasnya.
Bertambah 22, Total 452 Kasus Positif
Penyebaran pandemi virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Muara Enim kian hari kian bertambah. Soalnya, kasus demi kasus terus bermunculan hingga menjadikan Bumi Serasan Sekundang belum beranjak dari status zona merah.
Berdasarkan data perkembangan covid-19 yang dirilis Satuan Gugus Tugas (Satgas), Senin (31/8) jumlah warga Kabupaten Muara Enim yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat hingga kini mencapai 452 orang.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Muara Enim , Panca Surya Diharta mengatakan peningkatan jumlah warga positif covid-19 di Kabupaten Muara Enim kembali terjadi kemarin. “Per 31 Agustus terdapat penambahan lagi 22 kasus baru, sehingga total warga terkonfirmasi covid-19 tembus 452 orang,”kata Panca.
Panca menjelaskan, 22 kasus baru tersebut didominasi dari dua Kecamatan zona merah yakni Muara Enim dan Lawang Kidul. “Muara Enim dan Lawang Kidul sama-sama menyumbang 9 kasus, sisanya dari Kecamatan lainnya yakni Benakat 2 kasus, Tanjung Agung dan Rambang Niru masing-masing 1 kasus,”ungkapnya.
Panca menuturkan, tambahan kasus baru juga membuat jumlah pasien Covid-19 yang dirawat semakin jauh dari pasien sembuh. Total pasien dirawat sebanyak 248 orang. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 192 orang. “Dari 248 pasien dirawat diantaranya 96 harys mendapat perawatan di Rumah Sakit, sementara 152 lainnya perawatan dirumah atau isolasi mandiri,”tuturnya.
Lanjut Panca, terkait data suspek OPD dan PDP tim satgas tengah memproses sebanyak 73 orang dari total 763 orang. Sedangkan mengenai data kontak erat pasien, Tim Satgas memproses sebanyak 301 orang dari total 2.412 orang.
Selain itu juga, Satgas telah mengirim sebanyak 1.499 sampel ke BBLK Palembang. Dengan rincian 298 sampel dengan hasil positif dan 910 hasil negatif. “Untuk sampel yang masih proses ada 291 sampel,” ucapnya.
Melalui data perkembangan tersebut, Panca kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat supaya meningkat kewaspadaan pandemi Covid-19. “Tim satgas terus meningatkan masyarakat supaya tetap waspada, mari bekerjasama memerangi wabah ini dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran kami,” imbuhnya.NH