PLN Mengucapkan selamat idul fitri 2025

Cerita Anak Buruh Harian, Bisa Fokus Kuliah Berkat Beasiswa dari Bukit Asam (PTBA)

Screenshot 2025 0416 130230

 

MUARA ENIM-SUMSEL, ExtraNews – Keterbatasan ekonomi keluarga bukan hambatan untuk meraih cita-cita. Itulah yang diyakini Imron Rosyidi, pria 26 tahun asal Desa Tegal Rejo di Kabupaten Muara Enim.

Ayahnya seorang buruh harian lepas yang bekerja serabutan. Sedangkan sang ibu sehari-hari berjualan di pasar.

Anak pertama dari dua bersaudara ini tak ingin menyusahkan orang tuanya. Untuk meringankan beban biaya pendidikan, Imron mengejar prestasi di sekolah. Ia selalu masuk peringkat 3 besar, sehingga bisa melanjutkan pendidikan ke SMP dan SMK melalui jalur prestasi.

Lulus dari SMK jurusan Geologi Pertambangan pada 2016, Imron sempat langsung bekerja di pertambangan. Tapi belum dua bulan kerja, Imron mendapat informasi mengenai Program Bantuan Biaya Pendidikan Mahasiswa Sekitar Bukit Asam (BIDIKSIBA) dari guru dan orang tuanya. Beasiswa dari PT Bukit Asam Tbk (PTBA) ini membuka jalan bagi Imron untuk menggapai cita-cita.

“Saya sempat bekerja di bagian pengeboran eksplorasi. Sambil kerja di hutan, saya sempat-sempatkan bawa buku untuk belajar persiapan tes. Saya mendaftar ke D3 Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya. Alhamdulillah lulus tes,” tutur Imron.

BACA JUGA INI:   PTBA Bangun Posyandu dan Balai Masyarakat di Perumahan Bara Lestari RT 40

Dengan adanya BIDIKSIBA dari PTBA, Imron bisa menjalani kuliah di Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) dengan tenang. Semua kebutuhannya tercukupi. “Jadi tidak ada alasan lagi, kita kuliah bisa benar-benar fokus. Tidak ada hambatan biaya,” ujarnya.

Program BIDIKSIBA, menurut Imron, tak hanya membantunya mengakses pendidikan tinggi. Tapi juga membantu dirinya mengembangkan keterampilan-keterampilan yang sangat dibutuhkan saat masuk ke dunia kerja.

“Peran program BIDIKSIBA sangat lah besar dalam hidup saya. Melalui program ini, saya bisa melanjutkan kuliah, mendapatkan banyak pengalaman, dan memperluas relasi. Hal tersebut sangat membantu saya dalam mewujudkan cita-cita hingga mengembangkan karier saya,” ucapnya.

Pada 2019, Imron berhasil menamatkan pendidikan D3 Teknik Sipil di Polsri. Sempat berkarier di beberapa perusahaan, ia mencoba untuk mengikuti rekrutmen PTBA dan diterima pada 2024.

Imron pun memberikan pesan kepada anak-anak dari keluarga prasejahtera agar tidak mudah putus asa dalam mengejar mimpi. Dengan tekad, kerja keras dan doa, tidak ada yang mustahil.

BACA JUGA INI:   PTBA Gelar The 1st South Sumatera Fire and Rescue Challenge

“Prinsip saya, kalau ingin kuliah jangan menyerah, fokus benar-benar belajar. Ketika kita ada keyakinan dari dalam hati, mau berusaha, pasti ada jalan. Jangan lupa minta doa dari orang tua,” tutupnya.

Dedy Saptaria Rosa, VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA), mengatakan bahwa program Bidiksiba merupakan wujud komitmen PTBA dalam mendorong kemajuan masyarakat di sekitar wilayah operasi PTBA melalui bidang pendidikan. Sejalan dengan Asta Cita yang diusung pemerintah, yakni poin 4 terkait pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Melalui program Bidiksiba, kami membuka kesempatan kepada siswa-siswi dari keluarga prasejahtera untuk meraih pendidikan tinggi. Dengan begitu, kualitas SDM akan meningkat dan rantai kemiskinan bisa diputus. Kami berharap program ini memberikan dampak positif bagi masa depan para peserta dan masyarakat secara luas,” kata Dedy.

Dengan Energi Tanpa Henti, PTBA menjalankan program Bidiksiba untuk memberikan kesempatan kepada lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sederajat dari keluarga prasejahtera di sekitar perusahaan agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi (Diploma Tiga atau D-III).

BACA JUGA INI:   Dirut Bukit Asam (PTBA) Arsal Ismail Raih Penghargaan Industry Marketing Champion Sumsel

Sejak 2013 hingga 2024, sebanyak 367 putra-putri daerah sekitar wilayah operasi PTBA mendapatkan beasiswa ini. Sebanyak 121 orang di antaranya berstatus mahasiswa dan 246 orang berstatus alumni. Para alumni ini telah mendapatkan pekerjaan di berbagai bidang usaha. (Nur/rel)

 

 

 

lion parcel