Bagi PNS Yang Baru Dilantik, Tidak Ada Mutasi Selama 10 Tahun
Martapura, ExtraNews – Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi S.Sos,Msi menegaskan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang baru dilantik untuk tidak ada mutasi atau keluar Kabupaten OKU Timur. Jika pun akan ada yang melakukan mutasi atau keluar dari Kabupaten OKU Timur, maka harus menunggu selama 10 tahun, hal tersebut terhitung setelah dilantik menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Demikian ditegaskan Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi SSos MSi saat melakukan pelantikan PNS dilingkungan Pemkab OKU Timur, yang digelar di ruang Bina Praja, pada Selasa (3/3/2020) kemarin.
Menurut Kholid, sebuah kerugian besar bagi kabupaten dengan adanya mutasi PNS ke daerah lain. Sebab, setelah dilantik, PNS harus mengabdikan dirinya untuk daerah khususnya kabupaten OKU Timur.
“Kalau baru dilantik sudah mau mutasi, itu namanya bukan membangun OKU Timur, tapi hanya mengambil formasi OKU Timur. Ini kerugian besar bagi daerah. Oleh karena itu mulai hari ini tidak ada lagi mutasi atau keluar Kabupaten OKU Timur bagi PNS yang baru dilantik. Jika pun ada yang melakukan mutasi atau keluar Kabupaten, maka harus nunggu setelah 10 tahun dilantik menjadi PNS, terhitung mulai hari ini,” kata Kholid.
Dikatakan, sebagai PNS tentu ada kewajiban yang harus dipenuhi, dan hak sebagai PNS akan diberikan apabila kewajiban telah ditunaikan. Disamping itu, laksanakan tugas dengan disiplin, jujur, penuh kesabaran dan tanggung jawab moral, serta saling bekerja sama dengan baik.
“Kepada saudara yang baru saja diambil Sumpah sebagai PNS harus mempunyai mental yang baik, bersih, jujur, berdaya guna dan bertanggung jawab terhadap tugas sehingga tercipta good governance. Oleh karenanya sumpah yang saudara ucapkan tadi, menjadi landasan utama bagi saudara dalam menjalankan tugas sehari-hari,” ujarnya.
Sementara itu, Plh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Drs Risman Sukri MM menambahkan, CPNS yang dilantik merupakan formasi tahun 2018. Untuk jumlahnya sebanyak 223 orang, yang terdiri dari golongan II 66 orang dan golongan III sebanyak 157 orang.
“Jumlah tersebut meliputi tenaga Pendidikan sebanyak 125 orang, tenaga Kesehatan 86 orang dan tenaga Strategis sebanyak 12 orang. Pengambilan sumpah ini juga diikuti oleh 2 orang lulusan IPDN dan 1 orang pegawai pindahan dari OKU yang belum mengambil sumpah,” pungkasnya. (Boy)
