Unggul Satu Suara, Beni Pimpin PWI Empat Lawang
Empat Lawang, ekstranews – Drama adu kekuatan pasukan dua kubu Beni Safrin dan Adi Candra berakhir sudah. Adi Candra harus mengakui kekalahan atas rivalnya, Beni Safrin dengan unggul satu suara.
Pada Konferkab 1 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Empat Lawang yang dipimpin langsung oleh Ketua PWI Sumsel, H Firdaus Komar yang dilaksanakan di ruang rapat Madani Pemkab Empat Lawang, Rabu (23/9) dari 12 pemilih ditambah satu suara dari PWI Sumsel, Beni berhasil meraup tujuh suara, sementara Adi memperoleh enam suara. Dengan perolehan ini, Beni melenggang memimpin Empat Lawang periode 2020-2023.
Dalam sambutannya sekaligus penyampaian program kerja, Ketua PWI Empat Lawang terpilih, Beni Safrin menyampaikan kemenangan ini bukan kemenangan dirinya sendiri, tapi kemenangan bersama. Untuk memajukan sebuah organisasi tidak bisa berjalan sendiri, tapi kerjasama yang baik semua anggota.
“Kedepan saya harap tidak ada lagi orang saya, tidak ada lagi orang kak Adi yang ada PWI, kita tegakan Bendera PWI Empat Lawang ini. Mari bersama-sama, kita kompak untuk memajukan PWI,” tegasnya.
Kedepannya, lanjut Beni, semua Visi dan Misi nya tidak akan tercapai tanpa bantuan dari kawan-kawan wartawan, terutama bantuan dari para senior. Bila ada persoalan ataupun permasalahan dipecahkan secara bersama-sama. Sebaliknya, hasilnya dinikmati secara bersama-sama.
“PWI milik kita bersama, kita tegakkan PWI Empat Lawang, dan saya akan tegakkan tujuan PWI yang sinergisitas dengan pemerintah, namun tidak lepas dengan koreksi kita sebagai kontrol sosial. Sekali lagi kita semua saudara tidak ada blok-blok lagi, kita besarkan PWI, kita majukan PWI Empat Lawang yang selaras dengan PWI Sumsel dan pusat,” ungkapnya.
Sementara, Ketua PWI Sumsel, H Firdaus Komar berharap kepada Ketua PWI Empat Lawang terpilih agar mengakomodir semua wartawan. Tanpa semua wartawan, PWI tidak ada apa-apanya, karena suatu organisasi tidak terlepas dari kerjasama anggota.
“Rangkul semua teman-teman, tetap jaga kekompakan, sebab kompak itu adalah modal yang utama. Jadi kalau ada masalah pecahkan sama-sama untuk menyelesaikannya, saya minta yang lain juga dilibatkan dalam kepengurusan PWI Empat Lawang dan bisa bersinergi dengan Ketua PWI terpilih,” katanya.
Dirinya menghimbau, agar kandidat yang kalah tidak kecewa, apalagi sampai keluar dari PWI. Kalah menang dalam suatu pertarungan itu biasa, ada yang menang ada yang kalah. Kalah bukan berarti tidak baik, karena semuanya baik, tapi mungkin belum waktunya untuk memimpin.
“Kemengan itu boleh dikatakan ada garisan tangannya, bukan pula berarti gagal, tapi kemenangan yang tertunda. Sekali lagi mari sama-sama memajukan PWI Empat Lawang, intinya kita ingin membesarkan PWI. Kita sama-sama bersinergi karena PWI Empat Lawang ini adalah punya kita, jadi harus kita jaga,” pesannya. (WWK)
