Aziz : Optimalkan Pembinaan Atlet Usia Dini
Palembang, Extranews — Abdul Aziz Kamis, salah seorang pengamat olahraga Sumsel menyatakan, keberadaan KONI sejatinya bukan sekedar utk meraih prestasi olahraga secara instan, lebih dari itu harus mampu mengoptimalkan setiap cabang olahraga (cabor) agar melakukan pembinaan sumber daya manusia sejak dini agar menjadi atlet berprestasi pada masanya.
Dalam konteks ini, kata Aziz, setiap cabor perlu diarahkan dan dibantu agar punya sekolah atau pusdiklat olahraga yg terukur dan berkelanjutan.
“Dengan demikian maka setiap cabor tidak akan kesulitan mencari atlet berbakat yg siap ditampilkan dalam berbagai kompetisi, baik tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional,” tandasnya.
Lebih lanjut Aziz menyatakan, selain untuk mengejar prestasi terbaik, sejatinya kegiatan olahraga harus memperhatikan unsur hiburan, penyerapan lapangan pekerjaan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Yang dimaksud unsur hiburan, urai Aziz, setiap cabor harus secara rutin mengadakan event atau kompetisi secara terbuka dan melibatkan banyak pihak selaku pemangku kepentingan atau stakeholders.
“Kompetisi yg berkualitas diyakini dapat menjadi magnet bagi masyarakat utk menyaksikannya,” tegasnya.
Dengan banyaknya kompetisi, lanjut Aziz, maka akan ada kegiatan ekonomi rakyat disitu. Mulai dari penjualan souvernir, merchandise, dan pedagang aneka makanan pun akan bermunculan. “Persoalan ini harus dijadikan agenda penting bagi KONI Sumsel kedepan,” tegas nya.
Kemudian, lanjut pria berkacamata yg juga dikenal sebagai aktivis LSM advokasi dan politisi PAN ini, olahraga juga harus memberikan solusi dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Setiap atlet berprestasi harus diberi reward atau penghargaan, antara lain dalam bentuk pemberian modal kerja untuk membuka usaha mandiri.
“Tidak semua atlet berprestasi bisa ditampung di lembaga pemerintahan atau BUMN/D, dan karenanya mereka hrs diarahkan utk bisa membuat usaha sendiri. “Selain pinjaman modal mereka juga dibantu manajemen, dan ini perlu keterlibatan pihak KONI,” pungkasnya. Rel
