Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Gubernur Herman Deru : Laskar Pandu Satria Jadi Tonggak Baru Pendidikan Nonformal di Sumsel

Gubernur Herman Deru : Laskar Pandu Satria Jadi Tonggak Baru Pendidikan Nonformal di Sumsel

Palembang, ExtraNews – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, memanfaatkan panggung nasional melalui program Newsline Metro TV untuk mengenalkan dan mempromosikan Retret Laskar Pandu Satria, sebuah inisiatif pendidikan nonformal yang kini menjadi perbincangan hangat di Sumsel.

Dalam dialog eksklusif tersebut, Gubernur memaparkan bagaimana retret ini berfungsi sebagai wadah penguatan karakter bagi pelajar yang mengalami tantangan adaptasi di sekolah umum. Program ini resmi diluncurkan pada Rabu (2/7/2025) di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang.

“Ini adalah upaya konkret kami menjawab kegelisahan masyarakat terhadap perilaku remaja. Kita tidak hanya bisa menyalahkan, kita harus hadir dengan solusi,” tegas Herman Deru.

Retret ini, lanjutnya, berbeda dari program sejenis karena tidak hanya menekankan aspek fisik seperti baris-berbaris, tetapi juga membekali peserta dengan pendampingan psikologi yang intensif.

BACA JUGA INI:   Pemprov Sumsel Pelepasan Kafilah MTQ Korpri VII Tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah

Pelaksanaan program pada masa libur sekolah juga menunjukkan bagaimana Pemprov Sumsel mengutamakan efektivitas tanpa mengganggu akademik formal siswa.

“Kita tidak ingin menciptakan beban baru. Justru ini menjadi tambahan nilai positif bagi mereka,” ucap Gubernur.

Herman Deru menambahkan, respons masyarakat dan orang tua sangat positif. Banyak yang berharap program ini bisa berlanjut bahkan menjadi agenda tahunan.

“Kami membuka ruang untuk gelombang berikutnya, asalkan ada dukungan dan evaluasi positif,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga mengungkap bahwa program ini sudah dibawa ke tingkat pusat dan mendapatkan apresiasi langsung dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Beliau kagum. Karena kita menggabungkan banyak unsur: Forkopimda, BNN, psikolog, dan tenaga pendidik,” ujarnya.

BACA JUGA INI:   Dua Pengamen Pelaku Penodongan di Ampera Ditangkap Jatanras

Menurut Herman Deru, esensi dari Laskar Pandu Satria bukan hanya latihan kedisiplinan, tetapi pembentukan jati diri dan tanggung jawab.

“Kami ingin anak-anak ini menjadi agen perubahan, siap bersaing dan punya empati sosial tinggi,” jelasnya.

Pencapaian program ini akan dievaluasi dari dampak sosial dan karakter peserta pasca retret. Jika hasilnya positif, Sumsel berencana mengembangkan program lebih luas hingga ke pertukaran pelajar antar daerah.

Di akhir wawancara, Herman Deru menyatakan bahwa tampil di Metro TV bukan sekadar ajang promosi, tetapi bentuk pertanggungjawaban moral kepada masyarakat.

“Kita ingin masyarakat tahu, pemerintah hadir dan bekerja. Retret ini bukti nyata,” pungkasnya.

Dengan eksposur nasional ini, Retret Laskar Pandu Satria kini menjadi salah satu program unggulan Sumatera Selatan yang patut ditiru oleh daerah lain di Indonesia. (rel)

BACA JUGA INI:   Peringatan HKN ke-59 Tahun 2023 Tingkat Provinsi Sumsel

 

lion parcel