Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Dukungan Bukit Asam untuk Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan

8C1BEE54 58EE 4E83 BBD2 DBE64A003DD7

Dukungan Bukit Asam untuk Wujudkan Pertanian Ramah Lingkungan

Lampung, Extranews —- Hamparan padi menguning di Desa Rejosari Mataram, Kecamatan Seputih Mataram, Lampung Tengah. Benih organik ditanam di sawah tersebut selama hampir 4 bulan dan kini siap dipanen. Jika kulit gabah dibuka, tampak beras berwarna merah merata, bulir seragam dan mengkilat bukan beras biasa.

1922DFC8 D4BD 4370 9FDB 5F9F5FE160F8

Benih organik yang ditanam di Desa Rejosari Mataram itu merupakan bagian dari program Rumpun Pangan Dengan Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan (Ruang Rural) yang diusung PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Pada Kamis (11/5/2023), General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan Dadar Wismoko memimpin Panen Perdana Beras Sehat di Desa Rejosari Mataram. Turut hadir juga VP Sustainabilty PTBA Hartono, Ahli Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan PTBA Roy Ubaya, Kepala Kampung Rejosari Harsono, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Seputih Mataram, serta Komisaris dan Direktur PT Pengayom Tani Sejagad selaku mitra strategis PTBA pada Program Ruang Rural.

BACA JUGA INI:   UU HPP Atasi Disrupsi Akibat Covid

“Panen perdana ini mengawali rencana kita untuk budidaya beras merah di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Mudahan-mudahan dengan dukungan PPL Seputih Mataram dan kelompok tani yang ada di sini bisa memberikan kesejahteraan,” kata General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan Dadar Wismoko.

Berbagai bantuan diberikan PTBA untuk mewujudkan pertanian ramah lingkungan di Desa Rejosari Mataram. Mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menghidupkan pompa irigasi, pupuk organik cair, benih padi organik, hingga sarana-sarana produksi. Pendampingan dan monitoring juga dilakukan PTBA.

Perwakilan dari PPL Kecamatan Seputih Mataram, Gede, menyampaikan ucapan teruma kasih atas kepedulian PTBA yang mengembangkan demplot padi sehat. “Harapan saya, mudahan-mudahan apa yang dilaksanakan ini ke depannya bisa lebih berkembang dan ada tindak lanjutnya,” ujarnya.

PLTS irigasi memperlancar pengairan ke sawah sehingga produktivitas lahan meningkat. Penggunaan pupuk organik menurunkan biaya yang harus dikeluarkan petani.

BACA JUGA INI:   Akhirnya Presiden Jokowi Buka Suara Soal Asuransi Wajib Kendaraan Motor

Panen dapat mencapai 6,02 ton per hektar walaupun kondisi air belum maksimal. Biaya yang ditanggung petani menurun. Di sisi lain, harga jual gabah lebih tinggi karena produknya lebih sehat dan ramah lingkungan.

“Kami dari Desa Rejosari mendukung program ini. Harga berasnya jadi lebih tinggi, dikonsumsi lebih sehat, dan lain sebagainya. Kami mohon terus dibimbing dan didukung,” kata Kepala Kampung Rejosari, Harsono.

Bekerja sama dengan lembaga ekonomi petani PT Pengayom Tani Sejagad, program Ruang Rural dijalankan PTBA untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) guna menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, dan meningkatkan pertanian berkelanjutan. Hal ini merupakan peran aktif PTBA sebagai BUMN pada program Pemerintah, yaitu penanggulangan dan pengurangan stunting/gizi buruk bagi masyarakat.

BACA JUGA INI:   Pelopor Penerbangan Langsung Palembang Madinah

Ruang Rural menyasar berbagai aspek seperti pemberdayaan masyarakat lokal, peningkatan ekonomi, dan kelestarian alam untuk memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan lingkungan. Sejalan dengan Noble Purpose (Tujuan Mulia) PTBA sebagai anggota Grup MIND ID, yakni membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan yang lebih baik. Rel

lion parcel