PLN Mengucapkan selamat idul fitri 2025

15 Tahun Menjadi Pilot Garuda Meski Bergelimang Harta, Capt Rizka Triansyah Justru Pilih Resign Tinggalkan Mimpinya karena Tidak Kuat dengan…

15 Tahun Menjadi Pilot Garuda Meski Bergelimang Harta, Capt Rizka Triansyah Justru Pilih Resign Tinggalkan Mimpinya karena Tidak Kuat dengan…
Capt Rizka Triansyah

ExtraNews – Capt. Rizka Triansyah Leihitu, seorang mantan pilot Garuda Indonesia, memutuskan untuk meninggalkan karier yang telah ia bangun selama 15 tahun di salah satu maskapai terbesar di Indonesia.

Keputusan ini menarik perhatian publik, terutama karena karier di dunia penerbangan sering kali dianggap sebagai puncak kesuksesan. Namun, bagi Rizka, ada alasan yang lebih dalam di balik keputusan tersebut.

Capt. Rizka Triansyah Leihitu adalah seorang pilot dengan pengalaman lebih dari satu dekade di Garuda Indonesia.

Sebagai informasi, Rizka telah mencapai banyak hal dalam kariernya sebagai pilot, termasuk menjadi salah satu pilot yang paling dihormati di maskapai tersebut. Namun, di tengah kesuksesannya, Rizka merasakan adanya panggilan untuk mendalami agama Islam lebih dalam, yang pada akhirnya mendorongnya untuk berhijrah dan meninggalkan pekerjaannya sebagai pilot.

BACA JUGA INI:   MALINDO AIR AKAN MEMULAI UJI COBA “IATA TRAVEL PASS”

Dengan Kisah hijrah Capt. Rizka Triansyah dimulai ketika ia merasakan kekhawatiran yang besar terkait kesulitan menjalankan ibadah secara sempurna selama bertugas sebagai pilot.

Sebagai seorang muslim yang taat, Rizka menghadapi tantangan besar dalam menjalankan syariat Islam, terutama dalam hal menjaga shalat lima waktu ketika sedang bertugas.

Meskipun ia dapat melaksanakan shalat di kabin pesawat, baik sebelum maupun setelah penerbangan, ada beberapa hal yang membuatnya merasa kurang nyaman. Dalam sebuah kesempatan, Rizka membagikan kisahnya melalui kanal YouTube Kasisolusi.

Ia menceritakan bagaimana dirinya menghadapi dilema antara tanggung jawab profesional sebagai pilot dan kewajiban religiusnya sebagai seorang muslim.

Salah satu hal yang paling berat bagi Rizka adalah kebiasaan bersalaman dengan pramugari dan kru pesawat lainnya. Sebagai seorang muslim, ia merasa bahwa bersalaman dengan lawan jenis bertentangan dengan prinsip agamanya.

BACA JUGA INI:   Perempuan Lebih Jago Berbohong? Kenali ini Tandanya!

Rizka menjelaskan bahwa ia mencoba untuk menghindari bersalaman dengan lawan jenis dengan alasan telah berwudhu dan takut batal jika bersalaman. Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah harus menatap setiap kru pesawat untuk memastikan keamanan penerbangan.

Rizka merasa berat jika harus menatap lawan jenis karena hal ini bertentangan dengan prinsip dalam agama Islam serta tanggung jawabnya sebagai seorang suami kepada istrinya. “First impression kan kita harus tegur sapa ya. Terus terang gua masih belum bisa yang begini (menunduk). Tapi itu juga bukan tanpa alasan, gua harus profiling kru gua,” kata Rizka.

Ia merasa bahwa menatap kru pesawat adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai pilot untuk memastikan keselamatan penerbangan.

Namun, hal ini juga menjadi tantangan tersendiri karena ia harus menyeimbangkan antara profesionalisme dan keyakinannya. Keputusan Rizka untuk resign dari Garuda Indonesia didorong oleh keinginannya untuk mendalami agama Islam dan belajar bahasa Arab.

lion parcel