PLN Mengucapkan selamat idul fitri 2025

Viral! VIDEO Tangis Anak-anak yang Tertahan di Restoran Akibat Bentrok Ormas, Tutup Hidung karena Gas Air Mata

Viral! VIDEO Tangis Anak-anak yang Tertahan di Restoran Akibat Bentrok Ormas, Tutup Hidung karena Gas Air Mata

BEKASI-JABAR, ExtraNews – Pecah bentrok yang melibatkan dua organisasi masyarakat (ormas) di depan Polsek Setu Kabupaten Bekasi yang merembet ke Bantargebang, Kota Bekasi pada Rabu (20/9) sore hingga malam hari.

Bentrokan yang melibatkan massa berjumlah ratusan orang itu membuat kengerian bagi masyarakat sekitar. Terbaru beredar video kondisi anak-anak bersama keluarganya yang tertahan di salah satu restoran cepat saji.

Mereka tidak bisa keluar karena bentrok yang pecah kemarin malam. Dari video yang beredar itu, terlihat sejumlah anak tampak menangis ketakutan.

Anak-anak dan sejumlah orang dewasa di dalam restoran cepat saji itu juga tampak menutup hidung mereka akibat adanya gas air mata.

“Gegara bentrokan antar ormas semalam kami sempat tertahan di dalam McD Dukuh Zamrud. Mau pulang tidak bisa, di dalam udah menyeruak juga gas air mata,” tulis caption pengunggah video seperti dilihat dari unggahan akun @infobekasi, Kamis (21/9/2023).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Info Bekasi (@infobekasi)

Satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat bentrokan antar organisasi masyarakat (ormas) di Jalan Raya Setu, Bantargebang, Kota Bekasi pada Rabu (20/9/2023) malam.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Info Bekasi (@infobekasi)

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani mengatakan korban meninggal dunia berinisial A (30) bakal dilakukan autopsi di RSUD Kota Bekasi.

BACA JUGA INI:   Dede Irawan Resmi Pimpin Badko HMI Sumbagsel

“Satu orang (korban meninggal) yang di RS akan dilakukan autopsi oleh pihak RS (RSUD Kota Bekasi),” kata Dani.

Dani menerangkan, selain korban meninggal dunia pihaknya juga mengamankan sekitar 39 orang yang diduga terlibat dalam bentrokan antar ormas semalam.

Sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi menerangkan mulanya bentrokan tersebut terjadi gara-gara adanya tagihan leasing terkait tunggakan kendaraan roda empat di wilayah Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (20/9/2023) sore.

“Awal tadi ada kesalahan pahaman, awalnya antara pihak leasing dengan pemegang unit kendaraan itu, awalnya itu ya,” kata Twedi.

Pemegang kendaraan roda empat kemudian memanggil massa dari dua Ormas. Pihak leasing juga kemudian memanggil satu kelompok Ormas.

BACA JUGA INI:   Kesiapan PLN Sambut Mudik Lebaran 2025, Mendapat Simpati dari Menteri SDM

“Kemudian pemegang unit kendaraan ini memanggil dari ormas GMBI dan PP, kemudian ternyata satu dari pihak leasing ini merupakan teman atau anggota temannya salah satu dari Gibas,” jelasnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Info Bekasi (@infobekasi)

(*)

lion parcel