MUARA ENIM-SUMSEL, ExtraNews – Pj Bupati Muara Enim, H. Henky Putrawan, S.Pt., M.Si., M.M., mengajak 4 Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim tolak politik uang untuk mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muara Enim yang bersih, bermartabat dan berintegritas.
“Hal ini disampaikan Pj. Bupati saat menghadiri Deklarasi Tolak Lawan Politik Uang, Hoaks serta Politisasi SARA untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Damai, Berintegritas dan Bermartabat di Kabupaten Muara Enim yang digelar di Hotel Melio Muara Enim, Kamis (26/09/2024).
Pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Muara Enim ini juga dilakukan penandatanganan fakta integritas oleh Pj. Bupati, Ketua Bawaslu, Zainudin, S.P., M.Si., C.Med., Forkopimda beserta 4 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim.
Pj Bupati mengatakan deklarasi dilaksanakan menunjukan komitmen para Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk menolak politik uang, politik SARA serta penyebaran berita hoaks atau kampanye hitam (black campaign) yang dapat menciderai integritas dan kedamaian pesta demokrasi di Kabupaten Muara Enim.
Melalui deklarasi ini, Pj.Bupati juga mengajak kepada seluruh masyarakat, stakeholder serta pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Muara Enim agar bersama-sama mendukung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan pengawasan dan penanganan pelanggaran terhadap politik uang dan politisasi Sara.
Pj Bupati juga mengingatkan agar Bawaslu sebagai lembaga pengawas independen yang diberi wewenang dan tugas mengawasi penyelenggaraan Pemilu dapat selalu menjaga integritas, kepercayaan masyarakat serta terus berpegang teguh pada prinsip-prinsip penyelenggaraan Pemilu yang jujur dan adil.
Sementara itu sejumlah warga yang dimintai tanggapan terkait deklarasi tolak politik uang mengaku mendukung deklarasi tersebut, kepada para calon bupati dan tim sukses nya supaya betul betul merealisasikan pernyataan dala. Deklarasinya,Allah Mahame yaksikan Deklarasi para calon tersebut.
Nur Hadi warga Muara Enim men gharapkan pilkada Muara Enim tahun ini akan me jadi pilkada terbaik yang bebas dari suap menyuap antara calon dengan rakyat pemilik suara sehingga akan me ghasilkan pemimpin Muara Enim yang bersih bebas dari korupsi, sebab jika jabatan buiqti ini didapat kan dengan cara me yogok rakyat diyakini setelah terplih dan me jabata akan melakukan korupsi untuk me gembalikan dana penyuapannya.
Para calon Buapati supaya sesekali mendengar ceramah para ustad yang menyebutkan jika jabatan yang diperoleh dari hasil menyogok jabatan yang diperolehnya adalah haram,artinya rakyat akan dipimpin oleh pemimpin yang didapat dengan cara haram.
Hal ini diharapkan tidak terjadi di dalam pilkada Kabupaten Muara Enim harap Hadi,apalagi para calonnya telah melakukan deklarasi sebagai komitmen tidak akan main politik suap menyuap dalam pilkada ini. (nur)
