Tiga Bulan Terakhir 127 Hektar Lahan di Ogan Ilir Hangus Terbakar

index 6
Salah satu area yang terbakar di pasang papan pegumuman oleh Polres Ogan Ilir karena masih dalam penyelidikan

Indralaya,Extranews-Selama tiga bulan terakhir sudah 127 hektar lahan dan hutan yang hangus terbakar dikabupaten Ogan Ilir (OI) dan 17 desa yang rawan kebakaran lahan dan hutan di tiga kecamatan seperti di kecamatan pemulutan, kecamatan pemulutan barat dan kecamatan Indralaya utara.

Menurut Kapolres OI AKBP.Gazali Ahmad saat dilokasi karhutlah mengatakan, kita dari pihak kepolisian bergabung dalam satgas penanganan kebakaran lahan dan hutan kita berada di satgas penegakan hukum.

Lanjutnya, untuk data di polres ogan ilir tiga bulan terahir tepatnya dari bulan juni hingga agustus memang sudah di data kurang lebih 16 kejadian kebakaran lahan dan hutan. Kita tidak semata mata untuk penegakan hukum tapi untuk kegiatan preentif prefentif dengan melakukan, menyebarkan maklumat dari bapak kapolda pangdam dandrem dan gubernur ini sudah kita lakukan termasuk patroli patroli gabungan bersama dengan rekan TNI Manggala Agni dan BPBD.

BACA JUGA INI:   Sungai Medak Meluap, 35 KK Terdampak Banjir, Responsif, Forkopimcam Bayung Lencir Turunkan Bantuan

Lanjutnya, Hingga saat ini dari 16 data lahan yang terbakar kurang lebih 127 hektar luasnya, memang cukup banyak karna dari 241 desa di kabupaten ogan ilir ini ada 17 desa rawan kebakaran terutama di kecamatan indralaya utara dan kecamatan Pemulutan Barat.

Untuk tahapan penegakan hukum yang kita terapkan ini kita awali dengan penyelidikan kita pasang police line kemudian kita pasang spanduk bertuliskan bahwa lahan yang terbakar ini dalam proses penyelidikan artinya bahwa karna ada beberapa lahan lokasi yang terbakar ini pemiliknya kita tidak ketahui, jangankan kami yang polri warga desa sendiri tidak tau memang ada pemiliknya namun tidak tinggal didaerah sekitar sini tapi diluar kota ogan ilir artinya sangat jauh namun dia mempercayakan ada yang mengawasi bahwa ini punya seseorang dan hingga hari ini yang kita data itu semuanya milik dari perorangan.”tutup Gazali Ahmad.yan

lion parcel