Terik Panas di Sumsel Akibat Posisi Gerak Matahari di Belahan Bumi Selatan
Palembang, Extranews —- Terik panas matahari di beberapa wilayah di Sumsel akibat posisi gerak matahari yang tepat berada di belahan bumi selatan (BBS). Akibat posisi gerak semu matahari yang saat ini berada di BBS, mengandung makna bahwa Sumsel yang secara geografis berada di BBS mengakibatkan panas terik.
Demikian penjelasan dari Kepala BMKG Bandara SMB 2 Siswanto, saat diwawancarai Redaksi Extranews, Selasa (29/10).
Menurutnya, kondisi panas ini juga karena minimnya pembentukan awan di sekitaran Sumsel. Hal ini juga menyebabkan energi matahari yang diterima di permukaan bumi (khususnya sumsel) menjadi sangat maksimal/terasa terik menyengat.
Dari pantauan beberapa parameter dinamika atmosfer terkini, jelas Siswanto khususnya parameter suhu udara bahwa di Sumsel sampai 29 Oktober 2024 secara umum sebagian besar wilayah akan merasakan suhu udara terik menyengat khususnya pagi (jam 10.00 wib) hingga menjelang siang hari (jam 15.00 wib)
Akhir Oktober 2024 hingga memasuki awal November 2024, Sumsel sudah mulai ada potensi pertumbuhan awan hujan yang merata. Khususnya 2 November 2024.
Suhu panas terik dan menyengat menjelang siang hari hingga pukul 15.00 wib di Sumsel selain dipicu oleh karena saat ini berdasarkan gerak semu matahari saat ini matahari sedang berada di belahan bumi selatan (BBS).
Disamping itu minimnya tutupan awan yang terbentuk di Sumsel menyebabkan sinar UV yang berasal dari matahari tidak terhalang oleh apapun dan diterima secara maksimal di permukaan bumi
Kondisi ini secara berangsur memasuki bulan Nov 2024 suhu udara mulai kembali terasa adem dan nyaman seiring dengan mulai muncul pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah di Sumsel.Fir