Wanita Ngaku Anak Jenderal Disebut Kenal dengan Megawati
Arteria Dahlan, memastikan akan terus mengusut siapa sosok wanita yang memaki dirinya dan ibunya di bandara. Menurutnya, wanita tersebut harus bertanggung jawab atas klaimnya memiliki keluarga perwira TNI AD berpangkat bintang tiga.
Apalagi, Arteria mengungkap wanita tersebut juga mengaku dekat dengan ketua umum sejumlah partai politik. Bahkan sampai mengancam merusak kariernya di DPR.
“Setelah dikejar kan katanya anak [perwira TNI] bintang 3. Kalau anak [perwira TNI] bintang 3 kok bisa nyuruh-nyuruh protokoler TNI. Saya aja, orang tua aja, enggak bisa. Kok, bisa menggunakan protokoler TNI di bandara, nyuruh-nyuruh semua orang. [Ngomong] mana Kapolres, mana siapa, lu enggak tahu siapa gue dan sebagainya,” kata Arteria.
“[Bilang] ‘Awas lu ya, gue buat karier lu rusak, nama lu rusak, kena lu, mati lu’. Ada saksinya. Awalnya boleh lah dia seperti itu sebelum mengetahui siapa kita. Setelah dikasih tau saya anggota DPR lebih parah lagi ‘Lu enggak tahu siapa gue. Gue deket dengan ketum-ketum partai, mati lu’. Yang seperti ini, kan, saya katakan ngeri banget lah,” imbuh dia.
Menurut Arteria, wanita tersebut juga mengeklaim dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mengancam akan menghancurkan kariernya.
Selain itu, Arteria mengatakan dirinya sudah dihubungi oleh politikus PDIP sekaligus Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi. Prasetyo meminta dirinya untuk berdamai dengan wanita tersebut.
Namun, ia mengaku kesal karena diminta berdamai karena banyak orang yang tidak tahu dengan duduk perkara kasus ini.
“Iya waktu ditelepon kan dia bilang kenal sama Bu Megawati, saya bilang enggak ada masalah, pastinya saya takutlah sama Bu Mega, karena kami semua tegak lurus sama beliau. Tiba-tiba Pak Pras telepon ‘udah, damai aja’. [Saya bilang] ‘anda tahu masalahnya enggak? Dia nyebut ini orang siapa, siapa, siapa’. Waktu dulu saya kan mahasiswa, saya dikejar-kejar tentara untuk memperjuangkan yang seperti ini, arogansi-arogansi yang berlebihan lah,” kata Arteria.
Arteria menjelaskan, ada petugas protokol bandara yang mengaku dari pihak TNI ikut ke dalam cekcok dan diminta perempuan tersebut untuk menghajarnya. Belakangan wanita tersebut mengaku kenal dengan Megawati dan mengancam akan mengakhiri karier Arteria.
Arteria berharap, kekuasaan tak menjadi dasar bagi seseorang untuk berbuat seenaknya. Ia ingin wanita tersebut mengakui kesalahannya.
“Saya enggak punya uang, kekuasaan, dan jaringan. Yang seperti ini saya koreksi. Ini saya tak mau melawan TNI, kami ingin yang bersangkutan kalau ada kekeliruan ngaku aja udah, ngaku salah, jalani proses, jangan sibuk mempertontonkan dia orang yang berkuasa gitulah. Saya bukan orang berkuasa, saya orang biasa. Kebetulan aja saya jadi anggota DPR,” ujar dia.