Tanjungenim, Extranews – Pemandangan tidak sedap terlihat di aliran sungai Enim yang membelah wilayah Tanjung Enim,Kecamatan Lawang Kidul,Kabupaten Muara Enim, tepatnya di bawah Ex Jembatan Besi (jembatan merah,red) PTBA, diakibatkan karena limbah sampah yang berserakan mengapung dan menumpuk di pinggir maupun di bagian tengah sungai di pondasi jembatan tak kala debit sungai Enim tengah surut, Kamis (25/7/2019).
Berdasarkan pantauan sinarsumsel.com tak hanya tumpukan limbah sampah,namun juga ranting dan rumpun pohon bambu hingga binatang biawak yang sedang kelaparan dan mencari makan ditumpukan sampah yang sedang mengambang itu.
Kondisi ini tentu mengganggu pandangan warga yang kebetulan sedang memancing disekitar sungai tersebut, sebab selain merusak pemandangan, juga bau busuk yang menyengat yang bersumber dari arah tumpukan sampah tersebut.
Adanya tumpukan sampah yang mengambang tersebut, mengundang keprihatinan sejumlah warga yang sedang melintas maupun yang sedang memancing, sebab akibat adanya sampah tersebut keindahan sungai Enim jadi terlihat kumuh dan jorok.
“Ya tidak enak untuk dipandang saja. Sepertinya memang belum ada tanda-tanda kesadaran dari masyarakat yang selalu membuang sampai tidak pada tempatnya, asal buang saja meski dialiran sungai sekalipun. Miris liatnya nasib sungai Enim, kemarin keruh akibat adanya limbah perusahaan tambang di bagian hulu, kini juga limbah sampah dari masyarakat yang di buang sembarangan ,”ungkap salah satu warga yang enggan disebut namanya, saat sedang asik memancing di bawah jembatan tersebut, Kamis (25/7/2019).
Ia pun meminta kepada Pemerintahan setempat ataupun pihak terkait serta komunitas pencinta kebersihan, agar mengambil tindakan atau mencari solusi supaya permasalahan sampah yang menumpuk di tengah sungai bisa diatasi.
“Ya berharap ada upaya pemerintahlah untuk mengatasi masalah ini. Terlebih saat musim penghujan tiba nanti, itu sampah bakal menyumbat aliran air yang berimbas meluapnya sungai Enim dan saat kering akan meninggalkan sampah -sampah yang terhadang atau tersangkut di ranting bekas pohon yang roboh dan hanyut ke sungai,”pintanya.
Sementara itu, menurut Hendro warga yang tengah melintas menambahkan, saat ini sangat diperlukan juga penampungan sementara sampah seperti tong ataupun semacamnya yang di tempatkan di tempat-tempat ataupun sudut tertentu di kawasan pemukiman warga. Selain dari pada juga di kawasan Fasilitas Umum (Fasos) ataupun Fasiitas Sosial seperti di kawasan Pendestrian Pasar bawah, Taman Love, Pintu masuk dan tempat areal berjualan di Zoo & Jogging Track,dan kawasan lain nya di areal Brangau dekat GOR Bukit Asam agar para pengunjung yang datang bisa membuang sampah dari sisa makanan dan minuman ke tempat semestinya,bukan di sembarang tempat.
“Tempat sampahnya itu yang harus tersedia banyak, juga kesadaran masyarakatnya. Tuh lihat, di bawah jembatan ada gerombolan biawak yg sedang bermain sembari mencari makanan di tumpukan sampah yg tergenang akibat terhadang ranting kayu dan rumput pohon bambu yang tersangkut. Ayo jaga lingkungan disekitar dari sampah, agar lingkungan menjadi bersih dan air dalam sungai Enimpun tidak tercemar baik limbah sampah rumah tangga maupun limbah perusahaan,”pungkasnya. (HAI)