Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Sriwijaya Berdoa untuk Kesehatan Bangsa dari Akademika FK Unsri, IDI Sumsel dan IKA FK Unsri, Meminta agar Kemenkes tidak Intervensi Pendidikan Kedokteran

D966AD5B DF53 44FD B5A5 8D0794806FAF scaled

Sriwijaya Berdoa untuk Kesehatan Bangsa dari Akademika FK Unsri, IDI Sumsel dan IKA FK Unsri, Meminta agar Kemenkes tidak Intervensi Pendidikan Kedokteran 

Palembang, Extranews —- Dengan mengenakan seragam hitam-putih segenap Akademika Fakuktas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) termasuk para guru besar, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumsel dan Ikatan Alumni FK Unsri, menyampaikan pernyataan sikap dan seruan keprihatinan mendalam terhadap keberlangsungan pendidkan kedokteran dan pelayanan kesehatan.

Acara berlangsung Gedung Azwar Agoes di kampus Madang FK Unsri, Selasa (21/5). Rangkaian acara seperti ini uga dilakukan di kampus kampus PT seluruh Indonesia, yang telah berlangsung pada momentum Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2025.D966AD5B DF53 44FD B5A5 8D0794806FAF scaled 6A8E05CB 8630 468A B160 0629559D586C 65CDC8BE 0A38 409E B646 ECC22C149BD5 scaled

Dekan FK Unsri Prof Dr dr Mgs Muhammad Irsan Saleh, M. Biomed, menyampaikan “hari ini kita berkumpul dalam suasana penuh keprihatinan. Dunia pendidikan kedokteran sedang berada dalam situasi tidak baik. Dengan adanya intervensi yang tidak sehat menimbulkan kebingungan dan ketidakpastian pendidikan dokter dan kesehatan masa depan,” ujar Irsan.

Masih menurut Dekan, intervensi oleh Kemenkes terhadap sistem pendidikan dokter menimbulkan pertanyaan serius mengenai independensi pendidikan tinggi, kualitas pendidikan kedokteran serta hak dan martabat institusi akademik.

Irsan juga menyampaikan juga bahwa pihaknya tidak anti perubahan. Sebaliknya, menyambut baik perubahan tentu yang berbasis evaluasi ilmiah, kebutuhan nyata di lapangan serta prinsip keadilan dan pemerataan. Reformasi harus melangkah bersama jangan jangan jadi keputusan sepihak.

Irsan juga mengutip pepatah, “kalau ingin berjalan cepat, berjalanlah sendiri, tapi jika ingin berjalan jauh, berjalanlah bersama, mari kita berjalan bersama untuk dan demi bangsa demi generasi dokter masa depan dan demi kesehatan masyarakat Indonesia,” ajar Irsan.

Dalam pernyataan sikap pada acara Sriwijaya Berdoa tersebut yang dibacakan oleh Dr. dr. Irfannuddin, Sp. KO. M.Pd.Ked. Pernyataan tersebut atas selain atas nama Akademika FK Unsri juga IDI Wilayah Sumsel, dan IKA FK Unsri.

Pernyataan tersebut, menilai Kemenkes melakukan intervensi terhadap dunia pendidikan kedokteran, mengambil alih fungsi akademik, bertindak terlalu jauh dari batas kewenangan yang semestinya melekat pada jabatan sebagai pejabat negara yang tugas utamanya menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

Selain itu menolak model pendidikan kedokteran yang tidak menjunjung tinggi prinsip akademis yang beretika, dan menentang setiap kebijakan yang impulsif, otoriter, dan penuh muatan politik untuk kepentingan korporasi, liberalisasi, dan komersialisasi karena pendidikan dokter adalah amanah kemanusiaan.

Akademika FK Unsri juga menilai perubahan tatakelola kolegium yang saat ini berada di bawah Kemenkes. Oleh karena itu pihaknya mengecam pernyataan dari Kemenkes yang tidak akademik dan mencerminkan etika.

Prof Irfan, meminta Presiden RI mengevaluasi kepemimpinan Kemenkes dan meminta DPR RI tegas dan untuk mendorong reformasi kesehatan nasional yang komprehensif. Fir

BACA JUGA INI:   SMB IV Ziarah Ke Makam KI Merogan
lion parcel