Ini Penjelasan Dinkes Dan RSUD Lahat Tentang Kabar yang Beredar Di masyarakat
Lahat,Extranews – Bupati Lahat Cik Ujang SH melalui Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Lahat Taufik Maryansyah Putra SKM.MM. mengatakan serta membantah sinyalemen yang beredar dimasyarakat tentang HOAX yang menyebutkan RSUD dan Dinkes Lahat Meng-Covid-kan Pasien yang melakukan Swab dan Pasien yang meninggal saat dalam perawatan kesehatan yang mengedepankan Protokol Kesehatan secara ketat, ketika dibincangi awak media ini minggu (11/07).
“Pihak Rumah sakit Daerah Lahat dan Dinas kesehatan lahat tidak ada istilah mengcovidkan pasien di rumah sakit semua itu HOAX, semua tindakan dokter berdasarkan proTap, Juknis sesuai aturan dan pendapat para dokter ahli dan melalui penelitian penelitian.
Patuhilah apa yang disarankan baik oleh puskesmas dan dokter di rumah sakit.
Mari patuhi himbauan pemerintah turuti anjuran dan nasehat Dokter serta tenaga kesehatan di puskesmas dan Rumah sakit.
Kalau sedang melakukan isolasi mandiri patuhi jangan keluyuran kalau kata dokter dirawat turuti demi kesehatan kita bersama jangan takut untuk segera berobat untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan yang bisa membahayakan Keluarga kita serta lingkungan kita. agar pandemi ini bisa kita atasi dan menekan serta memutus rantai penularan Covid19 dikabupaten lahat ini,”Urainya menjelaskan.
Pembentukan posko PPKM didesa dan kelurahan secata bersama sama secara gotong royong serta pengawasan kepada warga yang melakukan isolasi mandiri dan menjalani pengobatan, membantu mengawasi Pelaku perjalananan baik dari luar maupun dalam kabuoatrn lahat dan jangan segan untuk menegur secara baik serta humanis kepasa warga yang tidak mematuhi Protokol kesehatan,
lakukan bersama tripika, kades, dan semua elemen dimasyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh Pemuda, karena semua ini kewajiban kita bersama sebagai warga kabuoatrn lahat sebagai warga Negara Indonesia yang menjunjung tinggi semangat kegotong royongan, Tetap jaga kesehatan,prokes ketat, tunda dulu perjalanan yang tidak mendesak, serta, hindari kerumunan,” pungkasnya.
Ahmad