Smart City Harus Berorientasi Pelayanan Publik
Palembang, Extranews — Konsep smart city seharusnya memperhatikan nilai- nilai lokal dan harus berorientasi kepada pelayanan publik. Hal itu dikemukakan oleh Prof Dr Jalaluddin Abdul Malek dari University Kebangsaan Malaysia. Jalal hadir di Palembang dalam mengisi acara kuliah umum dengan tema pembangunan smart city yang berorientasi pada pelayanan publik.
Kuliah umum yang digelar Program Doktor Administrasi Publik FISIP Unsri, diikuti peserta dari program magister dan doktor administrasi publik FISIP Unsri di Gedung Doktor Program pascasarjana Unsri, Rabu, 23 Oktober 2019.
Jalal mengemukakan, muatan lokal yang dimaksud adalah dengan mempertimbangkan budaya dan empowering resources di tingkat lokal. Basis teknologi juga harusnya bukan saja sebagai pengguna tetapi seharusnya bagaimana memberikan inovasi terhadap konsep pelayanan publik.
Menurut Jalal, Smart city tergantung kondisi daerah dengan beberapa indikator indikator dan sejauh mana kapasitas pelaksanaan kepada daerah itu. Smart city dalam pelaksanaannya akan berbeda antara satu kota dengan kota lainnya.
Pada bagian lain Prof Alfitri mengatakan,
Perguruan tinggi tidak boleh menjadi menara gading justru menjadi solusi bagi masyarakat dalam kaitan dengan pelayanan publik .
Dengan kuliah umum bisa mengubah pola dan hadir dosen tamu membuka cakrawala pengetahuan dan memberikan manfaat kepada masyarakat .
Tugas intelektual menurunkan dan manfaat ke masyarakat. Hadir juga beberapa dosen FISIP Unsri.Fk